Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Glamping, Berkemah Tak Perlu Repot

Kompas.com - 01/12/2014, 09:27 WIB
Sandro Gatra

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Anda mau berkemah di hutan, tetapi tidak bisa naik gunung karena berbagai alasan? Mungkin bisa mencoba asyiknya berkemah di Taman Wisata Alam Gunung Pancar, Bogor.

Glamping atau singkatan dari Glamourous Camping, salah satu program yang dibuat oleh pengelola Taman Wisata Alam Gunung Pancar untuk mereka yang ingin merasakan mudahnya berkemah.

"Terutama untuk warga kota yang belum pernah camping," kata Yogi Gandaprawira, Marketing Manager of Gunung Pancar Organizer.

Ya, berkemah di sana tak perlu repot. Pasalnya, pengelola sudah menyediakan tenda. Istirahat Anda juga bakal nyaman lantaran di dalam tenda sudah tersedia kasur busa, karpet dan yang tak kalah penting listrik. Api unggun bakal menghangatkan di malam hari.

Kristianto Purnomo/Kompas.com Tenda dan fasilitas Glamourous Camping alias Glamping di Taman Wisata Alam Gunung Pancar, Bogor.

Satu tenda berisi dua kasur yang bisa untuk empat orang. Ada empat bantal lengkap dengan selimut. Disediakan pula lampu.

Ada delapan area berkemah di dalam kawasan hutan pinus seluas 640 hektare. Luas tiap area berbeda-beda. Bahkan ada area berkemah yang disediakan fasilitas aula untuk ruang pertemuan lengkap dengan toilet permanen. Khusus untuk rombongan, bisa memakai tenda besar.

Urusan perut jangan khawatir. Pengelola menyediakan paket makanan yang tinggal dimasak. Silakan pilih, ayam atau ikan. Anda bisa bakar sendiri di sekitar tenda. Kalau tak mau repot, ada pegawai yang siap untuk memasaknya.

Keliling hutan

Kristianto Purnomo/Kompas.com Hutan pinus di Taman Wisata Alam Gunung Pancar, Bogor.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama keluarga atau para sahabat. Anda bisa membawa sepeda untuk menyusuri jalur aspal atau di atas tanah. Agak menguras tenaga untuk menggilas jalanan tanjakan. Sudah sampai di puncak, selanjutnya tinggal menikmati turunan.

Bagi yang mau tracking juga bisa. Jangan khawatir tersesat, ada pemandu yang siap menemani. Udara segar dan pemandangan alam akan menghilangkan penat.

Tujuannya bisa ke kawasan air terjun yang jaraknya kira-kira 3,5 kilometer dari area berkemah. Jika tidak kuat jalan terlalu jauh, bisa juga naik mobil sampai lokasi parkir. Dari sana lalu berjalan sekitar 1,5 kilometer sampai lokasi air terjun.

Ada pula pemandian air panas yang jaraknya sekitar 1 kilometer. Anda bisa merasakan nikmatnya berendam air hangat.

Berapa biayanya? Untuk berkemah dari pagi hingga keesokan hari pukul 14.00 WIB, biayanya Rp 1,6 juta untuk empat orang dalam satu tenda. Harga itu sudah termasuk makan.

Kalau mau hemat, Anda bisa bawa tenda dan makan sendiri. Tinggal membayar biaya masuk taman wisata dan menyewa area. Biaya sewa area paling murah Rp 150 ribu per orang.

"Glamping sangat cocok bagi warga kota yang jenuh dengan suasana kota yang sibuk," kata Yogi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com