Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pariwisata: Wisman 1 Juta Orang Per Bulan

Kompas.com - 03/12/2014, 20:39 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 1 juta orang per bulan mulai Maret 2015. Target ini sejalan dengan target Presiden Joko Widodo mendatangkan 20 juta wisman pada 2019.

”Angka 20 juta itu tidak bisa dibilang besar, juga tidak bisa dibilang kecil. Jika kita melihat perolehan saat ini, kunjungan wisman tahun 2013 baru 8,8 juta orang sehingga angka 20 juta jadi terlihat besar. Namun, jika melihat ke negara tetangga, angka 20 juta pada tahun 2019 termasuk kecil,” kata Arif dalam Rapat Koordinasi Pemasaran Pariwisata, di Jakarta, Selasa (2/12/2014).

Berdasarkan data terbaru Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik (PATA), yaitu Asia Pacific Visitor Arrival Forecasts 2014-2018 atau prediksi kunjungan wisatawan di kawasan Asia Pasifik tahun 2014-2018, Thailand menerima kunjungan wisatawan internasional sebanyak 26,5 juta orang. Laporan yang disusun pada 2013 itu juga menyebutkan, Malaysia akan membukukan kunjungan wisatawan internasional 26,3 juta orang dan Singapura 15,6 juta orang.

Arif mengakui, target 1 juta orang per bulan mulai Maret tentu sangat berat. Apalagi, anggaran promosi wisata hanya Rp 100 miliar per tahun.

Sementara itu, Direktur Program Regional Asia Pasifik Organisasi Pariwisata Dunia Xu Jing mengatakan, pariwisata harus didorong maksimal karena berpotensi menjadi tulang punggung ekonomi negara.

”Pariwisata telah membuka lapangan kerja tidak hanya di perkotaan, tetapi juga di daerah-daerah terpencil. Dengan adanya lapangan kerja ini, ekonomi akan bergerak,” ujar Xu Jing.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Turis di Gili Trawangan, Lombok, NTB.
Sekretaris Direktorat Jendral Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani dalam rapat koordinasi pemasaran pariwisata, di Jakarta, semalam, menyatakan, peningkatan kunjungan dapat dilakukan melalui teknologi, komunikasi, dan informasi (TIK).

”Kami akan fokus pembenahan TIK, misalnya menambah jaringan wi-fi dan membuat aplikasi destinasi wisata multiplatform,” kata Ni Wayan Giri.

Direktur Pencitraan Indonesia Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata Ratna Suranti mengatakan, berdasarkan Survei Passanger Exit Survey pada 2013, sekitar 67 persen wisatawan asing mengetahui informasi wisata Indonesia dari internet. (ARN/MED)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com