Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Swiss Diminta Bantu Promosikan Pariwisata Yogyakarta

Kompas.com - 06/12/2014, 19:35 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann membantu mempromosikan pariwisata Yogyakarta di negaranya.

"Dengan demikian, diharapkan banyak wisatawan Swiss yang berwisata ke Yogyakarta. Apalagi, masyarakat Swiss dikenal suka berwisata," kata Sultan usai menerima kunjungan Yvonne Baumann di Yogyakarta, Jumat (5/12/2014).

Menurut Sultan, Swiss juga memiliki perguruan tinggi pariwisata terkemuka di dunia, dan dubes diharapkan bisa membantu mendatangkan pakar kepariwisataan Swiss untuk memberikan pelatihan kepada pelaku pariwisata di Yogyakarta.

Hal itu, lanjut Sultan, akan lebih hemat dan efisien bagi para pelaku wisata di Yogyakarta daripada datang hanya beberapa orang ke Swiss untuk melakukan kunjungan studi banding wisata.

"Yogyakarta yang dikenal kepariwisataannya bukan hanya dari obyek-obyek wisatanya yang beragam baik pantai, pegunungan, sejarah maupun budaya, juga dikenal kulinernya yang sangat lengkap di sudut-sudut kota," kata Sultan.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Prajurit Bugisan mengawal Gunungan Kakung yang dibawa dari Keraton Yogyakarta menuju ke Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pada acara tradisi Grebeg Maulud, Rabu (16/2/2011).
Menanggapi permintaan Sultan, Yvonne Baumann mengatakan akan berusaha untuk menyampaikan langsung kepada institusi yang berwenang di Swiss agar bisa ditindaklanjuti. "Permintaan Sultan itu akan kami sampaikan kepada pihak yang berwenang dalam bidang kepariwisataan di Swiss. Kami berharap hal itu bisa ditindaklanjuti," katanya.

Menurut Yvonne, kunjungannya ke Yogyakarta ingin lebih dekat mengetahui sejarah dan kondisi terkini tentang kota tersebut yang telah diketahuinya sejak tugas sebagai Dubes Swiss di Chile.

Hal itu diketahui melalui pemberitaan media elektronik dan media cetak, bahkan ada majalah yang memuat di halaman muka dan besar tentang DIY di Chile. "Kunjungan yang baru pertama kali ke Yogyakarta itu ingin melihat secara langsung tentang Yogyakarta yang dikenal sebagai kota budaya, pariwisata, dan pendidikan terkemuka di Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com