Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Jadi Maskapai Bintang Lima

Kompas.com - 13/12/2014, 10:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Skyrax telah mengkonfirmasi bahwa Garuda Indonesia akan diumumkan sebagai anggota terbaru dari kelompok eksklusif “5 Star Airlines”.

“Ini adalah pengakuan dari perubahan besar dalam standar kualitas Garuda Indonesia, yang mencerminkan kerja keras oleh maskapai penerbangan dalam beberapa tahun terakhir dan kami senang mengkonfirmasi bahwa mereka sekarang telah memenuhi 5 Star Airline," ungkap CEO Skytrax Edward Plaisted, dikutip dari airlinequality.com.

“Penilaian itu berdasarkan produk dan layanan, onboard dan di bandara,” tambahnya.

Dengan armada jangka panjang, Garuda kini menawarkan Business Class flat-bed seating dan kursi panjang sekita 32-34 inci di kelas ekonomi. Garuda merupakan maskapai pertama yang menawarkan Business Class konsep layanan bintang 5 di pesawat Boeing 777-300ER.

Selain itu, Garuda Indonesia memiliki armada termuda di Asia dengan usia pesawat rata-rata hanya 4,02 tahun, yang terdiri dari 130 pesawat, dan akan bertambah menjadi 145 pesawat pada tahun 2015 .

Direktur Operasi Garuda Indonesia Novianto Herupratomo saat ditemui di Jakarta, Kamis malam (11/12/2014) mengatakan,“Baru saja pukul 19.00 WIB, kami dikabarkan bahwa Garuda Indonesia telah menjadi skytrax bintang 5 dan hanya ada 7 airlines yang mendapatkan skytrax bintang 5.”

Novianto mengaku tidak mengetahui kapan Skytrax menilai Garuda Indonesia, dan hasil itu disurvei kepada 20 juta penumpang di seluruh dunia.

Biasanya Skytrax menyamar menjadi penumpang untuk menyurvei dan kemudian membuktikannya dengan cara observasi langsung ke penerbangan-penerbangan tentu sebagai penumpang biasa.

Sementara, menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tidak ada yang dipersiapkan oleh Garuda Indonesia karena Garuda sudah berkompetisi secara bebas. “Sejak dulu garuda sudah bersaing secara bebas dan menjadi perusahaan “multi nasional”, yang bermain di dalam negeri dan luar negeri,” ujar Novianto.

“Yang selalu kita ingin minta perhatian itu adalah persamaan kompetisi. Jadi jangan sampai ada maskapai asing yang beban operasinya lebih murah, tapi garuda dan maskapai indonesia lainnya lebih mahal dikarenakan perbedaan perlakuan di masing-masing negara,” tambahnya.

(Nurul Kusumawardani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com