Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Tidung Bangun Museum Paus Terdampar

Kompas.com - 23/12/2014, 16:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu DKI Jakarta membangun Museum Paus yang terdampar di Pulau Tidung Kecil sebagai salah satu cara untuk menarik minat wisatawan.

"Pada 2012 ada ikan paus jenis sperma terdampar di perairan Pulau Tidung Kecil kemudian dibuatkan hanggar untuk tempat tulang paus itu," kata Kepala Seksi Pertanian dan Kehutanan Suku Dinas Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu Solihin di Jakarta, Senin (23/12/2014).

Solihin mengatakan bangkai paus yang terdampar itu memiliki panjang 6 meter kali 12 meter. Ia menuturkan Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu bertekad menjalankan program agrowisata di sekitar kepulauan tersebut.

Selain itu, pemerintah setempat juga membangun tanggul sepanjang 40 meter yang diisi budi daya ikan hias jenis haceri dan kerapu.

"Wisatawan yang tiba bisa melihat dan memberikan pakan ikan hias di tanggul itu," ujar Solihin.

Kebijakan lainnya, pemerintah juga membangun gapura "Selamat Datang Di Pulau Tidung Kecil", jalan inspeksi dan jogging track. Tercatat lima proyek pembangunan tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp4,9 miliar.

Bahkan pemerintah membudidayakan perkebunan buah naga dan sukun duri yang menjadi ciri khas Kepulauan Seribu. Rencana lainnya, Suku Dinas Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu akan mengembangkan biogas dari kotoran sapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com