Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Adat ASEAN 2015 Diselenggarakan di Sultra

Kompas.com - 24/12/2014, 17:19 WIB
KENDARI, KOMPAS.com - Festival Adat se-ASEAN 2015 akan diselenggarakan di Provinsi Sulawesi Tenggara pada September 2015. Gubernur Sultra Nur Alam di Kendari, Senin (21/12/2014), saat menerima perwakilan raja dan keraton se-Nusantara untuk memastikan kesiapan Sultra, mengatakan Sultra sudah siap menyelenggarakan kegiatan tersebut.

"Saya rasa ini adalah sebuah penghargaan besar bagi masyarakat Sultra. Kepercayaan ini tentunya akan menjadi komitmen agar bisa memberikan yang terbaik bagi tamu dan para raja yang akan berkumpul di Sultra," kata Nur Alam.

Terkait dengan penunjukan Sultra sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan itu, Nur Alam berharap agar segala persiapan penyelenggaran festival budaya ini segera dikoordinasikan dengan Pemprov Sultra, pemerintah pusat dan pemda se-Indonesia.

Menurut gubernur, penyelenggaraan festival keraton masyarakat adat se-Asean ini akan memberi keuntungan multi efek bagi masyarakat Sultra.

"Bila jadi dilaksanakan, para tamu dari dalam dan luar negeri akan berkunjung ke Sultra. Efeknya, pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Dari segi budaya, masyarakat bisa saling mengenal dan budaya masing-masing daerah.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya meningkatkan kapasitas daerah, namun juga bagian dari promosi daerah untuk meningkatkan nilai tambah terutama dari sisi sosial ekonomi.

Dijelaskan, peran para raja dan tokoh budaya se-Nusantara tidak hanya bisa memupuk dan memanamkan kearifan lokal namun juga memberi sumbangsih pemikiran bagi pemerintah.

"Karena persepsi masyarakat dewasa ini, memandang bahwa adat maupun tradisi hanya berupa pertujukan tari dan ritual adat. Padahal ada hal lain yang harus bisa diangkat ke permukaan," ujarnya.

Ketua Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN), Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan mengapresiasi kesiapan dan kesediaan Sultra untuk menjadi tuan rumah penyelenggaran Festival Keraton Masyarakat Adat se-ASEAN.

"Selama ini banyak pihak yang menyangsikan kehadiran kami, ada yang menuding bahwa keberdaan kami hanya untuk menghidupkan kembali sistem monarki," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com