Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Cokelat dalam Sepotong Martabak

Kompas.com - 30/12/2014, 20:05 WIB
SEMBILAN dari sepuluh orang suka cokelat, dan orang kesepuluh itu berbohong ‘enggak suka cokelat’. Pameo ini menggambarkan bahwa cokelat banyak penggemarnya. Selain rasanya lezat, cokelat punya banyak manfaat bagi kesehatan.

Nah, bagi Anda penggemar cokelat, khususnya cokelat asal Swiss, Toblerone, ada cara baru menikmati cokelat batangan berbentuk segitiga itu, lo. Agustinus, pemilik Martabak 65A, menawarkan martabak manis khas Bandung yang lezat berbahan cokelat Toblerone.

Penasaran dengan rasanya? Buruan datang ke kedai yang terletak di Jalan Pecenongan Raya Nomor 65 A Jakarta Pusat ini. Letak kedai yang berdiri sejak 1970 silam tersebut tak jauh dari Hotel Redtop dan kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Jakarta Pusat.

Kenapa mesti buruan? Sebab, kalau datang di atas jam enam sore, Anda akan masuk daftar antrean yang panjang. Alhasil, mesti menunggu minimal satu jam untuk mendapatkan pesanan Anda. Jika Anda datang lebih malam lagi, siap-siap saja gigit jari lantaran kehabisan.

Meski kedai ini baru buka jam enam sore, pembeli sudah bisa memesan mulai jam lima petang. Pesanan dilayani sampai pukul 12 malam. Tapi, pemesanan bakal disetop jika pada jam 12 malam, daftar tunggu masih 70 pengunjung.

Martabak 65A menyediakan meja dan kursi yang bisa menampung 15 pengunjung bagi pembeli yang ingin makan di tempat. Sebagai teman menyantap martabak atau menunggu pesanan jadi, kedai ini menawarkan aneka jus buah.

Dan ternyata, walau kedainya sudah berdiri 40 tahun lalu, Agustinus baru mulai menjajakan martabak toblerone sebulan yang lalu. Sebelumnya, ia hanya menjual martabak manis dan telur seperti pedagang martabak Bandung lain.

Ide martabak toblerone datang dari seorang pelanggan. Ketika itu, pelanggan yang kebetulan membawa Toblerone meminta Agustinus mencampur cokelat ciptaan Theodore Tobler dan Emil Baumann itu pada martabak cokelat pesanannya. “Saya lantas berpikir, kenapa tidak saya bikin saja dan tawarkan ke pelanggan lain. Di luar dugaan, peminat langsung membludak,” katanya.

Kini, martabak toblerone menjadi gacoan Martabak 65A. Kedai ini menawarkan tujuh varian: martabak toblerone biasa, toblerone double, toblerone keju, toblerone kacang, toblerone mede, toblerone kismis, dan toblerone pisang. Yang menjadi favorit pengunjung adalah toblerone keju.

Bahan berkualitas satu

Yang juga menjadi menu andalan kedai ini adalah martabak nutella, yang juga menu baru Martabak 65A alias baru sebulan ditawarkan. Sesuai namanya, martabak ini menggunakan campuran selai Nutella. Itu, lo, selai rasa cokelat hazelnut bikinan Ferrero dari Italia. Ada lima varian rasa yang ditawarkan: nutella biasa, nutella keju, nutella kacang, nutella mede, serta nutella kismis.

Itu berarti, martabak toblerone dan nutella racikan Agustinus betul-betul enak. Cicipi, yuk, untuk membuktikannya. Tampilannya saja sungguh menggoda. Lelehan cokelat Toblerone dan selai Nutella sampai netes di pinggir martabak yang sudah dipotong-potong. Bikin air liur ikut menetes.

Saat digigit, martabak yang tebal cukup empuk dan tidak kenyal. Rasanya gurih dan sedikit manis. Rasa gurih muncul dari margarin dan mentega yang dioles dalam jumlah banyak di bagian kulit martabak.

Nah, ini yang bikin asyik. Masuk ke bagian dalam martabak, rasanya tidak terlalu manis alias pas di lidah.

Untuk martabak toblerone keju, lelehan cokelat Toblerone yang bercampur apik dengan keju dan susu kental manis tidak terasa enek dan bikin ngilu gigi. Rasa manis khas cokelat Toblerone juga tidak terganggu dengan keju, susu kental, dan daging martabak. Anda yang gemar menikmati Toblerone bisa puas.

Halaman:
Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com