Padahal, menurut Widi, potensi sentra produksi kerajinan yang beragam di DIY bisa menjadi obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan.
Dia memaparkan produk kerajinan dan obyek wisata memiliki kaitan yang erat, sebab biasanya wisatawan akan mencari produk kerajinan khas setempat untuk dibawa pulang sebagai cenderamata.
"Jika sentra produksi kerajinan menjadi prioritas tujuan kunjungan wisatawan maka diharapkan nantinya tidak saja menjadi obyek wisata, namun juga dapat meningkatkan kesejahteraan para perajin di sentra tersebut," kata Widi Utaminingsih.
Dia mengatakan sentra produksi kerajinan di DIY perlu dipromosikan secara terus menerus kepada wisatawan mancanegara maupun nusantara, sehingga diharapkan dapat mengenalkan beragam kekayaan produksi kerajinan daerah ini.
"Wisatawan yang berkunjung ke sentra produk kerajinan dapat langsung melihat produk kerajinan setempat, sekaligus bisa melihat proses produksinya," katanya.
Sentra produksi kerajinan DIY yang sudah menjadi tujuan wisatawan di antaranya sentra kerajinan perak Kotagede, kerajinan gerabah Kasongan, kerajinan tenun Gamplong, sentra kerajinan batik tulis Imogiri dan sebagainya.
"Tiap musim libur sekolah, libur keagamaan maupun akhir tahun dipastikan sentra ini banyak dikunjungi wisatawan," katanya.
Namun demikian, lanjut Pandit, kunjungan wisatawan tersebut belum mampu meningkatkan penjualan produk kerajinan perak dari para perajin kecil di sentra itu. Sebab, wisatawan justru berbelanja di toko-toko kerajinan perak milik pemodal besar.
"Perajin kecil perak di Kotagede terbanyak berada di dalam kampung yang jarang dikunjungi wisatawan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.