Dia mengharapkan para blogger bisa ikut mempromosikan wisata di Jawa Tengah melalui tulisan di internet.
"Saat ini kan sudah merupakan era kejujuran, kalau baik ya dibilang baik, sedangkan kalau buruk dikatakan buruk. Jadi mereka bebas menuliskan tentang apa saja yang sudah dilihat di destinasi wisata tersebut," katanya.
Sebagai bahan tulisan, Disbudpar Jateng sudah beberapa kali mengajak para blogger untuk mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Jateng, di antaranya Candi Borobudur dan Sangiran.
Selain itu, Disbudpar Jateng juga berharap akan ada lebih banyak lagi blogger yang bisa dilibatkan sehingga tulisan semakin banyak.
Hingga saat ini, jumlah blogger yang dilibatkan untuk seluruh Jateng baru mencapai 40 orang. "Kami akan terus mengajak mereka ke tempat-tempat baru yang perlu dikembangkan sebagai destinasi wisata, untuk kegiatan ini kami sudah menyiapkan anggaran," katanya.
Menurut dia, upaya tersebut lebih efektif dibandingkan dengan hanya menunggu laporan dari pemerintah kabupaten/kota yang diajukan setiap enam bulan sekali.
Pada masa mendatang, Disbudpar Jateng akan menerapkan laporan dari pemerintah kabupaten/kota setiap akhir bulan.
Prasetyo mengharapkan dengan adanya program Central Java E-tourism, promosi tidak hanya efektif untuk masyarakat lokal luar Jateng, tetapi juga sampai ke mancanegara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.