Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Garap Video Keindahan Kawasan Indonesia Timur

Kompas.com - 13/01/2015, 10:32 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – PT Garuda Indonesia kini tengah menggarap video tentang keindahan alam, lokasi wisata, hingga kekayaan budaya Indonesia bagian Timur. Sedikitnya terdapat 44 destinasi di 14 kabupaten dan kota baik di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, yang tengah digodok untuk menjadi materi bagi video-video itu. Video menjadi salah satu media promosi pariwisata Indonesia yang dikemas Garuda.

Maskapai penerbangan Garuda mengklaim telah lama mengambil bagian dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Kali ini, Garuda mengemas promosi wisata Indonesia bagian Timur dengan tagline “Explore The Beauty of East Indonesia”. Video yang dibuat menjadi inflight entertainment. “Video akan ditayangkan di layar kursi penumpang dalam pesawat kami. Masing-masing video sekitar 4 hingga 5 menit. Jadi ada keindahan Borneo sendiri, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” kata GM Branch Office Biak, I Wayan Supatrayasa di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (12/1/2015).

Potensi wisata Indonesia Timur tergolong tertinggal. Destinasi wisata di timur sejatinya tak kalah indah dibanding Indonesia di belahan lain. Garuda kali ini memiliki upaya mengangkat keindahan destinasi di Timur Indonesia. Sebutlah gugus Pulau Derawan di Kabupaten Berau, Kaltim. Lalu Bukit Bengkirai hingga Museum Mulawan di Kutai Kartanegara.

KOMPAS IMAGES / FIKRI HIDAYAT Pasar terapung Sungai Martapura di pusat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 23 Maret 2014. Berbeda dengan pasar terapung lainnya di Kalsel, pasar terapung yang baru ada setahun ini sengaja diadakan tiap minggu pagi berbarengan dengan kegiatan car free day.
Kaltim juga semakin dikenal lantaran gelaran Iraw Tengkayu, wisata danau bekas tambang di Tarakan, bahkan makanan berbahan kepiting menjadi andalan promosi bagi Balikpapan. Pasar Terapung di Banjarmasin dan Loksado mengangkat nama Kalsel di dunia pariwisata. Begitu pula dengan rumah betang di Palangkaraya, wisata menyusur Sungai Kahayan, dan taman nasional Tanjung Puting mengangkat nama Kalteng.

Sementara itu, Kalbar memiliki eksotika Singkawang hingga Tugu Katulistiwa di Pontianak. Potensi-potensi wisata ini rencananya akan menjadi materi dalam video inflight entertainment Garuda. “Di Kapuas Hulu Kalbar juga ada tempat budidaya (ikan) Arwana,” kata Wayan.

Sementara itu di belahan pulau lain juga menyimpan destinasi eksotik. Sebutlah Pantai Losari dan Benteng Rotterdam di Sulawesi Selatan, juga Toraja dengan kehidupan adatnya. Sulawesi Tenggara terkenal dengan Wakatobi. Sulawesi Utara tak kalah dengan keindahan Kota Bunga Tomohon. Belum lagi di kepulauan Maluku yang mengandalkan Batu Angus di kaki Gunung Gamalama di Ternate Maluku Utara. Keindahan bawah laut di Raja Ampat di Papua Barat hingga Lembah Baliem di Papua, bakal menjadi salah satu tayangan istimewa dalam video promosi dari Papua nanti.

KOMPAS/DODY WISNU PRIBADI Puncak acara Festival Danau Sentani ke-7, 2014, sebagaimana festival sebelumnya, berupa pemaparan tari-tarian peragaan upacara-upacara adat. Tarian umumnya mengambarkan kegiatan rumah tangga adat, yakni berburu, menjala ikan, dan bersyukur pada Sang Pencipta
“Selama ini kekayaan sumber daya alam Indonesia Timur saja yang dieksploitasi. Seharusnya bisa juga keindahan alam di Timur bisa dieksploitasi sebagai destinasi wisata,” kata GM Branch Office Balikpapan, Joseph Adrian Saul.

Video menjadi salah satu media promosi yang tengah digarap serius oleh Garuda dengan pemerintah daerah di keempat pulau di Indonesia di bagian Timur ini. Selain video, dikemas pula media promosi lain hingga paket-paket wisata ke masing-masing daerah. Garuda berharap, pemerintah juga bersemangat dalam upaya promosi Indonesia Timur ini.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Perkebunan bunga aster dengan latar belakang Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. Budidaya bunga dan sayuran menjadi salah satu mata pencarian penduduk di Kota Tomohon yang dikelilingi gunung api aktif dan berhawa sejuk.
Pemerintah setempat diharapkan memberi dukungan berupa melengkapi berbagai tempat wisata dengan fasilitas yang memadai, mulai dari soal infrastruktur ke tiap destinasi hingga infrastruktur dalam destinasi itu sendiri, seperti MCK yang memadai.

200 Armada

Vice President Domestic Region IV Rosyinah Manaf mengatakan, Garuda memiliki rencana memiliki 200 armada pesawat hingga akhir 2015 ini. Dengan jumlah pesawat itu, Garuda mesti bekerja keras memenuhi target penumpang. Salah satunya, Garuda akan membuka lebih banyak lagi penerbangan ke Indonesia bagian Timur.

“Eskpansi Garuda cukup cepat. Kita mengharapkan memiliki 200 armada di tahun ini. Kami baru memiliki 150, baik itu baik itu berbadan besar 747 500 hingga ATR 72 600. KArenanya kami ada rencana membuka rute banyak di Indonesia sebelah Timur,” kata Rosyinah.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas.
Garuda kemudian memilih lebih serius terlibat dalam mempromosikan wisata kawasan Indonesia Timur. Dengan peningkatan peminat wisata ke belahan Timur, Garuda berharap bisa mewujudkan target membuka banyak penerbangan di nusantara khususnya kawasan Timur. Promosi wisata garapan Garuda tak hanya untuk wisatawan lokal, tapi terlebih untuk mancanegara.

“Kami putuskan ikut menggairahkan destinasi wisata nusantara, salah satu yang menjadi target kami adalah (wisatawan) dari mancanegara. Kita ingat di era 1980-an wisata kita diminati mancanegara. Maka kami gairahkan lagi. Kami tidak bisa jalan sendiri. Kami inisiasi pemerintah turut terlibat,” kata Rosyinah.

Garuda berencana mempromosikan keindahan Indonesia Timur  ke lima negara, yakni Singapura, Tiongkok, Belanda, Inggris, hingga Australia. Dalam rencananya, Garuda, pemerintah kabupaten/kota, dan sejumlah tour travel agent, akan melakukan pameran lebih dulu ke sejumlah daerah di Indonesia baru kemudian promosi ke berbagai negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com