Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapta: Datangkan Turis, Model Transportasi Lain Harus Dikembangkan

Kompas.com - 14/01/2015, 13:54 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat pariwisata Sapta Nirwandar mengatakan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di Indonesia maka beragam model transportasi harus dikembangkan.

"Kita harus mulai mengembangkan model-model transportasi dan angkutan yang bagus dan siap untuk mendukung sektor pariwisata kita," kata Sapta yang juga mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Senin (12/1/2015).

Pernyataan itu disampaikan terkait adanya indikasi beralihnya sementara wisatawan dari transportasi udara ke darat pasca-musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura pada 28 Desember 2014.

Sapta berpendapat peristiwa itu harus menjadi salah satu bahan evaluasi pemerintah Indonesia khususnya dalam hal kesiapan model transportasi lain untuk memobilisasi wisatawan. "Selama ini sebagian besar wisatawan khususnya asing masuk ke Indonesia memang menggunakan transportasi udara, tapi kita harus mulai majukan model transportasi lain," katanya.

Ia mencontohkan pada dasarnya model transportasi laut sangat efektif untuk menjadi pintu masuknya wisatawan asing yang menggunakan kapal pesiar.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kapal Marina Srikandi 11 menurunkan wisatawan di Pelabuhan Padangbai, Bali, Jumat (18/4/2014).
Oleh karena itu, Sapta mendorong pemerintah untuk semakin siap mengelola pelabuhan-pelabuhan wisata termasuk infrastruktur pendukungnya. "Wisata overland yang melalui darat juga harus disiapkan infrastrukturnya," katanya.

Sapta yakin wisatawan akan mengalami "shock" sementara waktu untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat. Namun hal itu diperkirakan hanya akan terjadi sementara saja untuk kemudian akan kembali normal.

Dia mendukung penataan dan reformasi di dunia penerbangan Tanah Air untuk meningkatkan jaminan keselamatan penumpang termasuk wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com