Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata di Kaki Lima Layang Hongkong, Solusi untuk Jakarta

Kompas.com - 14/01/2015, 20:08 WIB
JAKARTA adalah kota yang tidak bersahabat dengan pejalan kaki! Hal ini merupakan fakta yang tidak bisa kita sangkal. Coba kalau kita lihat suasana jalan utama seperti Jalan Sudirman, Thamrin, ataupun Gatot Subroto. Kaki lima yang sempit, kotor, dan kurang bersahabat. Apabila kita ingin menyeberang jalan atau pergi ke gedung yang ada di seberang jalan, kita harus jauh memutar melewati jembatan penyeberangan yang juga sangat tidak nyaman.

Keadaan yang bagaikan bumi dan langit akan kita jumpai di Hongkong. Kawasan yang dulunya di bawah kekuasaan Inggris dan sekarang menjadi daerah khusus yang memiliki nama resmi Hongkong SAR ini ternyata sangat memanjakan pejalan kaki. Tujuan utamanya tentu saja untuk membuat semakin banyak penduduk dan wisatawan yang bepergian dengan berjalan kaki dan juga menggunakan angkutan umum.

Taufikuieks Jalur pejalan kaki layang menghubungkan gedung dan jalan.
Kisah perjalanan di Hongkong akan dimulai di Hongkong, yaitu Pulau Hongkong. Pulau Hongkong merupakan salah satu dari tiga wilayah utama Hongkong SAR, yaitu Hongkong, Kowloon, dan New Territories. Dengan Star Ferry dari Tsim Sha Tsui, saya sampai di Central Pier, dan pengembaraan dengan berjalan kaki di kaki lima layang membawa saya menuju ke beberapa tempat wisata yang menarik di daerah ini.

Dari Central Pier, perjalanan dimulai dengan naik lift ke Elevated Pedestrian yang nyaman, lebar, dan sekaligus kita dapat menyaksikan kehidupan sehari-hari penduduk Hongkong. Pemandangan pertama yang saya saksikan adalah sebuah taman hiburan dengan Ferrys Wheel yang berkilauan di malam hari. Di atas kaki lima layang, petunjuk jalan sangat mudah dijumpai petunjuk baik ke stasiun MTR (Mass Transit Railway), gedung perkantoran, maupun pusat perbelanjaan. (Taufikuieks)

Baca kisah selengkapnya di Kompasiana: "Wisata di Kaki Lima Layang Hongkong: Solusi untuk Jakarta!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompasiana
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com