Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Keaslian Teh Indonesia nan Modern

Kompas.com - 16/01/2015, 15:10 WIB
Rachmat Ogie Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda menikmati teh asli Indonesia dengan sentuhan modern? Teh yang diseduh dengan benar akan menghasilkan rasa dan khasiat berbeda. Itulah terobosan Gaia Tea and Cakes, di Jalan Kemang Raya Nomor 27A Jakarta Selatan.

“Kami ingin memperkenalkan teh-teh terbaik Indonesia kepada masyarakat Indonesia” ungkap Ratna Somantri, spesialis teh dan pemilik kafe Gaia Tea and Cakes.

Saat peluncuran Gaia Tea and Cakes, Kamis (15/1/2015), penulis buku "The Story in A Cup of Tea" ini juga memperagakan bagaimana cara menyeduh dan menikmati teh yang baik dan benar. Ia juga memperkenalkan jenis-jenis teh terbaik asal Indonesia.

Seperti teh Indonesian Ganmaicha, teh tradisional yang sangat terkenal di Jepang ini dihasilkan dari bumi Indonesia, tepatnya di perkebunan di Jawa Barat. Dengan seduhan pas Anda bisa menikmati rasa khas dengan tambahan beras yang dipanggang, menyatu dengan teh hijau.

Sementara itu West Java Silver Needles, teh dengan rasa manis-lembut ini terbuat dari pucuk teh di Jawa Barat. Teh yang cocok dinikmati saat santai, membuat Anda merasakan minum teh bak bangsawan saat meneguknya.

Sedangkan Mount Halimun Oolong Tea, teh berasal dari kaki pegunungan Halimun ini adalah teh hasil terbaik dari bumi Indonesia. Uniknya, penyajian tidak dilakukan dengan air panas, melainkan dengan teknik cold brew yaitu disajikan dengan mendinginkannya. Jenis teh lainnya seperti Oriental Java Greentea, Gunpowder Greentea, Oriental Redtea, dan Matcha Tea yang berasal dari Jawa Barat.

KOMPAS.COM/Rachmat Ogie Kurniawan Beberapa jenis teh asli Indonesia, beberapa diantaranya dipetik dari perkebunan teh di Jawa Barat dan Sumatera.

“Dengan seduhan yang pas, Kami akan memberikan rasa teh premium Indonesia kepada masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Keunikan minum teh di Kafe Gaia, adalah ketika Anda memesan minuman teh, Anda akan diberikan teko, penyaring teh, cangkir dan sebuah timer. Alat Timer ini digunakan untuk menghitung waktu seduh agar Anda bisa menikmati rasa, aroma dan khasiat yang sempurna. Perlu diingat setiap jenis teh memiliki waktu seduh yang berbeda dengan rentang 3 sampai 7 menit. Setelah waktu habis, maka timer akan berbunyi, dan Anda siap menikmati teh.

Tidak lengkap rasanya minum teh tanpa makanan kecil. Jangan khawatir, disini Anda juga akan disuguhi makanan pelengkap santai Anda. Bluder salah satunya, kue roti khas Madiun yang disajikan dengan gaya modern, tersedia dalam tiga rasa (cokelat, keju, dan kismis) saat ini menjadi makanan kecil andalan di Gaia. Selain itu juga ada Nanas Tart, Dark Chocolate Tart, dan beberapa variasi Macarons dengan cita rasa Indonesia seperti Ketan Item, Rujak Mangga, dan Tape Bakar Keju.

KOMPAS.COM/Rachmat Ogie Kurniawan Beberapa jenis makanan pencuci mulut untuk menemani minum teh, yang juga terbuat dari bahan makanan asli Indonesia.

Ingin menikmati teh ini di rumah? Anda tidak perlu ragu. Dengan kemasan menarik dan elegan, Anda bisa membawa pulang teh khas Gaia dengan harga yang pas dibandingkan dengan kualitas rasa, aroma dan khasiatnya.

“Harapan kami, semoga teh Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri," pungkas pakar teh Indonesia yang telah mendalami tentang teh di berbagai belahan dunia ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com