JAKARTA, KOMPAS.com – Fenomena langka Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi 9 Maret 2016 menjadikan PATA Indonesia Chapter (PIC) sebagai badan promosi pariwisata dunia berusaha menggandeng pemerintah daerah, industri pariwisata, dan Kementerian Pariwisata untuk bersama-sama mempromosikan momen GMT sebagai sebuah ajang wisata. Saat ini, rencana PIC sudah berjalan lancar dan mendapat sambutan baik dari beberapa perwakilan kepala daerah yang diprediksi akan dilintasi GMT, antara lain Palu, Balikpapan, Belitung, Palembang, Palangkaraya dan Bengkulu.
“Kami senang karena mendapat sambutan yang baik dari perwakilan kepala daerah. Selanjutnya kami akan konsisten berpromosi agar wisata yang dibangun khusus untuk momen GMT ini terlaksana dengan baik dan dapat mendatangkan banyak wisatawan khususnya wisatawan mancanegara,” ungkap CEO PIC, Poernomo Siswo Prasetijo di Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Selain gencar berpromosi, Poernomo juga mengharapkan kota-kota tersebut dapat menggelar acara secara rutin. “GMT semakin dekat, paling tidak setahun ini harus ada acara regular di kota-kota tersebut dan jangan sampai terputus,” tambahnya.
Acara-acara yang digelar rutin menurut Poernomo juga bertujuan untuk promosi GMT. Dengan acara rutin, wisatawan juga akan lebih familiar dengan kota-kota tersebut. “Tapi sambil menyiapkan acara rutin, mereka juga tetap harus fokus mempersiapkan acara kreatif untuk momen utamanya yaitu GMT,” tuturnya.
Banyak hal yang perlu dipersiapkan, selain kemasan acara tentu saja alat transportasi, akomodasi seperti kesiapan jumlah kamar hotel yang dibutuhkan, restoran, dan akses di kota tersebut menjadi hal penting untuk diperhatikan.
Selain hal-hal tersebut, Poernomo juga mengimbau bahwa akan disediakan call centre nasional untuk mewadahi pertanyaan-pertanyaan seputar GMT. “Call centre-nya nanti terbagi-bagi, ada yang bersifat nasional dan ada juga yang disediakan di masing-masing daerah yang dilintasi,” ujar Poernomo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.