Wenten juga menjelaskan bahwa kuah pindang bisa dibeli di pasar-pasar tradisional di Bali yang sudah dibungkus plastik. Tinggal disaring, dimasak dan diberi bumbu garam serta daun salam untuk penyedap rasa. Dan memang benar, rasanya tidak amis, justru menambah sensasi kenikmatan yang berbeda dibandingkan kita makan rujak buah gula merah.
“Enak kok, bener deh. Gurih, segar, apalagi siang hari yang cuacanya panas, wah nikmat sekali. Saya justru suka sama rujak kuah pindang daripada rujak gula merah. Menurut saya sih lebih enak rujak kuah pindang. Coba dulu baru tahu rasanya, walapun dicampur dengan kuah pindang, nggak amis kok, justru gurih,” kata Dewa Made Astina, salah satu penggemar rujak kuah pindang.
Menurut penjualnya, Nyoman Wenten, jika cuaca sangat panas, pembeli sering minta ditambah es untuk menambah rujak kuah pindang segar dan dingin. Harga rujak kuah pindang rata-rata Rp 5.000 – Rp 7.000 tergantung tarif masing-masing warung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.