Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenyal-kenyal Rujak Rumput Laut

Kompas.com - 27/01/2015, 09:24 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Bulung atau sejenis rumput laut yang banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Samping kaya akan serat, kandungan klorofilnya bisa mendetoks tubuh. Bulung (bahasa Bali berarti rumput laut) jenis Boni (sebutan di Bali) bisa diolah menjadi berbagai makanan salah satunya dibuat rujak dengan kuah pindang.

“Bulungnya (rumput laut) kalau dikunyah seperti kenyal, tapi empuk. Kalau digigit kenyal gitu, enak gimana ya? Pokoknya ya kayak makan rumput laut gitu, tapi ini kan dibuat rujak, ya tambah enak,” kata Ayu Eka salah satu penggemar rujak bulung boni, di Denpasar, Bali, Minggu (25/1/2015).

Bulung boni bentuknya seperti ranting cemara, seperti bergerigi tapi berukuran kecil sekitar jari telunjuk. Menurut Wayan Sinten, penjual rujak bulung boni yang terletak di Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar, menuturkan rujak bulung boni memang berbeda dengan rujak lainnya. Yang membedakan adalah campurannya yaitu ditambah parutan kelapa bakar dan parutan lengkuas.

“Kalau rujak bulung ditambah parutan kelapa yang dibakar jadi terasa harum dan guruh. Terus ditambah isen (lengkuas) diparut, terus diaduk rata, diberi bumbu yang langsung diulek (dihaluskan di cobekan), kemudian disiram dengan kuah pindang,” ujar Sinten.

Sinten menjelaskan, untuk bumbu rujak bulung boni tak jauh berbeda dengan rujak lainnya yaitu cabai sesuai selera, garang secukupnya dan terasi. Untuk menambah kenikmatan makan rujak bulung boni disiram dengan kuah pindang yang sudah dimasak dan diberi bumbu. Harganya cukup murah, antara Rp 6.000 – Rp 8.000 per porsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com