Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bertransaksi Praktis di Jepang dengan Koin Yen

Kompas.com - 27/01/2015, 17:42 WIB
Adhika Pertiwi

Penulis

JIKA di Indonesia, fungsi koin receh biasanya hanya dicari-cari untuk membayar jasa parkir, kondisi itu berbeda jika Anda berwisata ke Jepang. Uang berbentuk koin di sana memegang peranan cukup penting, terutama untuk Anda wisatawan yang memegang prinsip perjalanan ala backpacker.

Koin di Jepang terbagi menjadi beberapa satuan, yaitu 1 Yen, 5 Yen, 10 Yen, 50 Yen, 100 Yen, dan 500 Yen. Selain dilihat dari nilai yang tertera di koin Yen, perbedaan antara satu sama lain dapat dilihat dari ukuran diameter atau ketebalan koin dan juga bahan baku pembuatannya.

Manfaat pertama koin di Jepang adalah untuk membeli barang dari vending machine atau mesin penjual otomatis yang tersebar di seantero Jepang. Anda tinggal memasukkan koin sesuai dengan harga barang yang ingin Anda beli, tekan tombol pilihan barang, kemudian barang yang Anda pilih akan keluar bersamaan dengan koin jika ada kembalian.

Kini, barang yang dijual di mesin otomatis tidak hanya sekadar minuman kemasan. Saat ini Anda bisa membeli buah segar seperti apel atau pisang melalui vending machine, bahkan makanan seperti taiyaki (kue tradisional Jepang berbentuk ikan) atau hamburger dapat dibeli dengan koin di mesin penjual otomatis.

Kreatifnya, di salah satu sudut wilayah Harajuku, tepatnya di depan salon Toni & Guy Harajuku terdapat vending machine yang menjual minuman dan juga produk shampoo dan kondisioner maupun jepit rambut.

Koin dapat pula digunakan untuk menyewa locker penyimpanan. Hampir di setiap ruang publik di Jepang seperti stasiun maupun shuttle bus memiliki locker penyimpanan yang dapat digunakan dengan memasukkan koin dengan nominal tertentu. Tentu saja, harga sewa setiap locker berbeda untuk setiap ukuran dan juga lama penyimpanan.

Locker ini sangat bermanfaat untuk Anda yang berlibur dengan mobilitas yang cukup tinggi, Anda bisa menitipkan koper maupun carier di locker untuk beberapa jam selagi Anda puas berkeliling di kota tujuan. Biasanya Anda perlu mengeluarkan koin senilai 200 hingga 300 Yen untuk locker ukuran kecil, 500 Yen untuk loker ukuran sedang, dan 600 hingga 700 Yen untuk locker yang dapat memuat koper maupun carier Anda.

KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Terdapat banyak pilihan barang yang disediakan di mesin penjual otomatis di Jepang yang dapat dibeli dengan koin.
Manfaat lain koin adalah untuk mencuci di coin laundry, yaitu tempat laundry untuk umum yang dapat dioperasikan dengan koin. Jasa coin laundry sangat praktis untuk wisatawan dengan bawaan pakaian terbatas yang mengharuskan untuk segera dicuci, biasanya deterjen untuk mencuci sudah disediakan dalam gelas kertas di tempat coin laundry.

Beberapa restoran di Jepang juga memanfaatkan mesin otomatis yang menggunakan koin sebagai sarana pembayaran makanan dan minuman. Biasanya letak mesin ada di dekat pintu masuk, pembeli harus memilih makanan dan minuman di layar sentuh kemudian membayar dengan koin atau uang kertas, setelah itu kupon dan uang kembalian akan keluar bersamaan.

Anda tinggal duduk menunggu setelah menyerahkan kupon pesanan makanan tersebut ke pelayan restoran. Serba praktis dan efisien, karena tidak perlu ada kasir untuk mengurus pembayaran.

Masih banyak manfaat uang koin jika Anda berwisata ke Jepang, misalnya untuk membeli tiket kereta atau bus, membeli pembalut di toilet umum khusus wanita, membeli koran atau majalah, maupun membeli telur segar dari mesin penjual otomatis. Segera siapkan dompet koin Anda sebelum menjelajahi Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com