Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Santa di Tepi Kutub Utara

Kompas.com - 03/02/2015, 11:33 WIB
SETIAP hari bagaikan Natal di Santa’s Village di Rovaniemi, Lapland, Finlandia. Permukaan bumi dan atap-atap rumah yang putih tertutup salju tebal bak pemandangan suasana Natal di kartu pos. Apalagi di salah satu rumah Santa Klaus bertempat tinggal.

Rasanya seperti mimpi ketika berjumpa dengan sosok Santa Klaus dengan jubah dan topi merah serta janggut peraknya yang menjulur hingga ke perut. Selama ini, sosok ini hanya disaksikan di televisi-televisi atau buku. Sosok tiruannya kita temui menjelang Natal di mal-mal.

Dengan ramah ia menyambut para tamu yang datang ke tempat yang disebut kantor atau Santa Claus Office. Di jam-jam tertentu, kita perlu antre untuk bisa bertemu dengan Santa yang tak lelah menyambut tamu-tamunya sepanjang tahun.

”Mari, mari, silakan duduk. Saya selalu senang menerima kunjungan dari seluruh dunia, terutama dari Timur di mana mungkin pengalaman mereka ke sini, bertemu saya, melihat salju dan musim dingin adalah yang pertama kalinya,” kata Santa.

Menurut dia, senyum ceria para tamu, terutama anak-anak kecil yang senang duduk di pangkuannya untuk berfoto menjadi kekuatan untuk menjalani tugas. Setiap pengunjung punya kesempatan 2-3 menit untuk sedikit bercakap-cakap dan berfoto bersama. ”Setiap tahun kami terima lebih dari 500.000 kunjungan dan lebih dari 1 juta surat masuk,” kata Santa.

KOMPAS/SRI REJEKI Santa Klaus di Santa Claus Office, Finlandia.
Legenda setempat meyakini, Santa berdiam di Korvantunturi, pegunungan di Lapland yang berarti Gunung Telinga. Sekitar seratus tahun lalu, para pelintas menyebarkan kisah tentang Gunung Telinga dan para penghuninya. Untuk melindungi persembunyiannya, mulai setengah abad lalu Santa kerap berkunjung ke lingkar Kutub Utara di dekat Rovaniemi. Ini juga memungkinkannya bertemu dengan orang-orang yang ingin merasakan suasana Natal bersama Santa.

Citra Rovaniemi sebagai kampung halaman Santa diperkuat dengan kedatangan Eleanor Roosevelt, istri mantan Presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt, ke Rovaniemi pada tahun 1950. Kunjungannya dalam rangka menyampaikan bantuan dari UNRRA, badan di bawah PBB, dan melihat hasil pembangunan kembali Rovaniemi yang sempat luluh lantak akibat perang. Sebuah kabin (cottage) kecil dibangun untuk menyambutnya. Tahun 1965, cottage itu dibuka untuk umum. Sejak itu, kawasan ini banyak dikunjungi wisatawan dan dinamakan sebagai Santa Claus Village.

Surat untuk Santa

Di kawasan ini juga terdapat Kantor Pos Utama Santa Klaus. Kantor pos ini menerima dan mengirimkan surat dan kartu pos untuk dan dari Santa. Kita hanya perlu mengalamatkan surat kepada Santa Klaus di Santa Claus Main Post Office, FI-96930 Arctic Circle.

Dari Kantor Pos yang bangunannya terbuat dari batu alam dan kayu pinus ini, kita juga bisa mengirim kartu pos dengan prangko berbubuhkan cap pos yang unik. Kartu pos yang ingin segera sampai dimasukkan ke dalam kotak kuning, sedangkan yang ingin diterima pada Natal yang akan datang dimasukkan ke dalam kotak merah.

KOMPAS/SRI REJEKI Tali yang melintang menunjukkan batas lingkar kutub di Finlandia. Foto di atas adalah bagian utara yang masuk dalam wilayah Kutub Utara.
”Sejak tahun 1985, Kantor Pos ini menerima lebih dari 16,5 juta surat, rata-rata setiap tahunnya lebih dari 500.000 surat datang per tahun dari 200 negara di dunia. Sebanyak 40.000 di antaranya dibalas langsung oleh Santa Klaus dalam 12 bahasa berbeda,” kata Riita, salah satu Elf.

Elf bertugas membantu tugas-tugas Santa Klaus. Pada beberapa legenda, makhluk ini digambarkan sebagai peri. Santa Claus Village dilengkapi dengan tempat belanja suvenir barang-barang khas, seperti peralatan makan dari kayu serta Snowman World berupa hotel berbentuk iglo dari cetakan dan pahatan es yang memiliki aneka permainan salju yang biasanya digunakan oleh anak-anak, seperti ski dan seluncur es dengan ban.

Untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tentang apa itu lingkar Kutub Utara serta tentang Lapland yang merupakan wilayah paling utara di Finlandia, termasuk orang Saami, yakni penduduk asli Lapland, kita bisa pergi ke Arktikum yang merupakan museum dan pusat ilmu pengetahuan tentang Kutub Utara. Jika ingin petualangan yang lebih menantang, kita bisa mencoba safari dengan mobil khusus atau snow mobile, mengejar aurora borealis, atau safari dengan anjing siberian husky.

Saya beruntung karena tiba ketika suhu lebih ”ramah”. Sehari sebelumnya, temperatur mencapai minus 30 derajat celsius. Sayangnya, langit mendung sehingga rombongan safari kami gagal menyaksikan aurora borealis. Lagi pula safari bersama snow mobile berlangsung lebih sore, yakni mulai pukul 19.00-21.00 waktu setempat. Menurut sang pemandu, Miika Räisänen, aurora borealis atau cahaya dari utara paling sering muncul pada dua jam sebelum atau dua jam sesudah tengah malam.

Cara mengoperasikan snow mobile seperti mengendarai sepeda motor. Jika ingin lebih menikmati pemandangan, kita bisa membonceng atau duduk di kereta kayu beralas kulit rusa kutub yang tebal dan empuk. Kereta ini ditarik motor sang pemandu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com