Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Agar Tak Sakit Selama di Kapal Pesiar

Kompas.com - 05/02/2015, 09:05 WIB
Callista Oktavia Lembing

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu kesalahapahaman terbesar mengenai wisata kapal pesiar adalah anggapan bahwa kapal pesiar ibarat area inkubasi kuman yang besar dan penumpang seakan tidak bisa lepas dari paparan kuman. Tetapi ternyata kemungkinan untuk terkena kuman penyakit selama seminggu berlayar adalah kurang dari satu persen, lebih kecil daripada terjangkit penyakit yang sehari-hari dialami di rumah.

Hal itu diungkapkan Dr. Carter Hill, seorang dokter unit gawat darurat di Amerika Serikat yang juga spesialisasi di pengobatan kapal pesiar. Memang jika salah satu penumpang terjangkit dengan suatu virus, maka virus tersebut dapat cepat menyebar ke seluruh kapal.

Sebab, kapal pesiar merupakan suatu lingkungan tertutup dan tempat penumpang saling berbagi. Ketika penumpang yang sakit dan kurang bersih menyentuh botol air sampai gagang pintu, maka penumpang lain juga dapat terkena. Untuk menghindari misalnya virus flu, sakit perut, dan penyakit lainnya ikutilah beberapa petunjuk di bawah ini:

Kunjungilah dokter spesialis sebelum berpergian.

Jika Anda berpikir bahwa sakit perut atau sakit tenggorakan sangat mengganggu, Anda pastinya tidak mau tahu apa rasanya terkena malaria. Dokter-dokter tertentu mengetahui vaksin apa saja yang dibutuhkan ketika berkunjung  ke suatu daerah. Jadi, sebaiknya datanglah ke dokter spesialis untuk mengetahui kebutuhan vaksin atau obat tertentu yang perlu Anda bawa.

Bawa hand sanitizer dan tisu basah disinfektan.

Beberapa operator kapal pesiar terkenal telah melatih karyawan mereka dengan ketat mengenai kebersihan. Namun tidak ada salahnya untuk tetap waspada dan mulai membersihkan beberapa area yang sering terkena kuman seperti telepon, gagang pintu, dan remote televisi.

Hindarilah penggunaan alat-alat makan bersama.

Kapal pesiar biasanya meminimalkan prasmanan setidaknya selama dua hari pertama kapal berlayar. Hal ini untuk mengidentifikasi penumpang yang sakit dan perlu dikarantina sebelum penyakit tersebar. Untuk berjaga-jaga, ada baiknya menghindari hidangan prasmanan.

Jangan berbagi.

Kecuali Anda percaya dengan siapa Anda berpergian, tetaplah berhati-hati. Jangan berbagi piring ataupun mencoba minuman milik orang lain. Seseorang dapat terjangkit bakteri tanpa terlihat sakit.

Sering-seringlah mencuci tangan.

Cuci tangan Anda dengan sabun dan di bawah pancuran air yang mengalir selama paling cepat 30 detik. Hal ini lebih efektif dibanding sekedar memakai hand sanitizer. Jangan lupa untuk keringkan tangan Anda setelah mencucinya.

Makanlah makanan yang telah dimasak.

Anda akan baik-baik saja jika memakan sayuran, buah, ataupun hasil laut mentah di atas kapal pesiar yang baik. Mereka biasanya mempunyai peraturan ketat mengenai tempat penyimpanan makanan.

Tetapi hindarilah ketika Anda makan di darat, terutama ketika berkunjung ke daerah-daerah berkembang. Cara memasak dengan panas tinggi dapat membunuh bakteri dan virus yang dapat membuat Anda sakit. Keracunan makanan bukanlah hal yang menyenangkan selama berada di kapal pesiar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com