Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik, Bantul Kembangkan Sentra Kuliner

Kompas.com - 08/02/2015, 09:05 WIB
BANTUL, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan dua lokasi pengembangan sentra kuliner untuk mewadahi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di daerah ini.

"Ada dua lokasi yang disiapkan, yakni Pasar Lama Imogiri dan Lapangan Pleret, kami sudah melihat lokasinya beberapa lalu, untuk menilai apakah cocok atau tidak untuk sentra kuliner," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul, Sulistyanto, Kamis (5/2/2015).

Menurut dia, keberadaan sentra kuliner tersebut nantinya diharapkan bisa membantu mempercepat perkembangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terutama kuliner sekaligus mengoptimalkan potensi kuliner khas kabupaten ini.

Ia mengatakan, sebelum mengembangan atau mendirikan sentra kuliner, terlebih dulu pihaknya akan melakukan survei, karena keberadaan sentra kuliner harus mempertimbangkan sejumlah faktor, salah satunya tidak bisa berdiri sendiri.

"Jadi harus dibangun di dekat obyek wisata atau lokasi industri supaya ramai dikunjungi masyarakat, kami upayakan sentra kuliner tersebut bisa terealisasi pada 2016," katanya.

Ia mengatakan, Pasar Lama Imogiri dinilai cocok menjadi lokasi pendirian sentra kuliner karena dekat dengan komplek Makam Raja-Raja Imogiri, sementara Lapangan Pleret, merupakan wilayah bekas Kerajaan Mataram yang merupakan kawasan cagar budaya.

"Sehingga harapannya mereka yang berwisata, kemudian bisa mampir ke sentra kuliner," katanya.

Ia mengatakan, meski pihaknya mengaku belum paham dengan konsep sentra kuliner tersebut, namun nantinya akan disajikan sejumlah makanan khas Bantul, khususnya makanan khas desa setempat, misalnya pecel dan wedhang uwuh (minuman tradisional).

"(Konsep) nanti kami pertimbangkan, paling cocok seperti apa. Namun sepertinya akan dibangun semi permanen seperti sentra kuliner di Lahan Parkir Makam Raja-Raja Imogiri supaya lebih representatif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com