Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Punya Wisata Cokelat, Bagaimana Indonesia?

Kompas.com - 19/02/2015, 18:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata kuliner cokelat belum menjadi ikon pariwisata Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Louis Tanuhadi, Ambassador Tulip The Embassy of Chocolate. Wisata cokelat di Indonesia belum dilirik wisatawan domestik maupun asing.

“Kalau berbicara ikon pariwisata cokelat, pemerintah Indonesia yang harus turun tangan. Seperti contoh di Malaysia, ada yang namanya wisata cokelat yang dikelola swasta,” kata Louis kepada Kompas Travel, Selasa, (17/02/2015).

Ia menambahkan Indonesia hanya dipandang sebagai penghasil kakao. Di mata dunia, Indonesia belum dilihat sebagai penghasil cokelat yang baik. Apalagi, lanjutnya, di level pemerintah, belum ada ahli-ahli di bidang cokelat.

“Kita sendiri belum memiliki peraturan yang baku dari pemerintah tentang cokelat. Peraturan yang mengatur tentang pembuatan cokelat," kata pria yang juga berprofesi sebagai koki ini.

Ia juga menuturkan bahwa di Indonesia ada dua jenis cokelat. Yang pertama disebut cokelat, yang dibuat dari minyak lemak buah kakao. Sementara yang kedua, cokelat compound, yang dibuat dari minyak kelapa sawit. Jenis cokelat kedua ini beredar sekitar 70-80 persen di pasaran.

Hal ini, tambahnya, menjadi kendala ketika wisatawan asing mencoba jenis cokelat di Indonesia. Menurutnya, para wisatawan asing khususnya dari Eropa menganggap cokelat Indonesia berkualitas jelek. Padahal jenis cokelat yang mereka makan adalah jenis cokelat compound, bukan cokelat yang asli terbuat dari lemak buah kakao.

Ia menegaskan jika wisata kuliner cokelat ingin maju dan diakui, masyarakat Indonesia harus berusaha mengubah persepsi tentang cokelat terlebih dahulu. "Sebenarnya Indonesia berpeluang dalam pengembangan wisata cokelat. Tinggal kita memilih konsentrasi di mana. Apakah mau konsentrasi di volume atau kualitas cokelat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com