Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemegahan Balla Lompoa di Gowa

Kompas.com - 24/02/2015, 16:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Kota Sungguminasa boleh berbangga hati karena memiliki museum sejarah yang berdiri megah. Tembok putih setinggi hampir lima meter memagari kompleks museum seluas satu hektar di Jalan Sultan Hasanuddin. Dua bangunan berarsitektur rumah panggung khas rumah adat Bugis terdapat di dalam kompleks museum.

Pada hari Jumat (13/02/2015) lalu, KompasTravel dan beberapa rekan jurnalis lainnya berkesempatan mengunjungi tempat yang berarti rumah besar atau rumah kebesaran ini. Siang hari, museum masih tampak lengang. Pintu museum belum dibuka. Pemandu wisata di museum pun belum terlihat. Sayang, kami akhirnya hanya dapat menikmati kemegahan Balla Lompoa dari sisi luar.

Berdasarkan pantauan KompasTravel dari pintu museum, di dalam museum tersimpan koleksi-koleksi benda-benda Kerajaan Gowa seperti mahkota, gelang, keris, kalung, dan benda-benda yang lain yang terbuat dari emas murni dan dihiasi berlian, rubi, dan permata. Benda-benda lain yang disimpan di museum ini yaitu tombak, Al Quran, dan naskah-naskah berbahan lontar.

Museum Balla Lompoa merupakan bentuk rekonstruksi dari Istana Kerajaan Gowa yang didirikan pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-31, I Mangngi-mangngi Daeng Matutu, pada tahun 1936. Pada tahun 1978-1980, museum ini dipugar. Prof. Haryati Subadio yang ketika itu menjabat Direktur Jenderal Kebudayaan di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, meresmikan museum ini setelah usai pemugaran.

Di depan Balla Lompoa, sebuah pelataran upacara berlantai keramik bersanding dengan kolam air. Sejajar dengan kolam, pohon-pohon palem tumbuh meneduhkan suasana. Warna bangunan coklat kehitaman menggelapkan langit terik. Para pengunjung museum lain hanya dapat berteduh di bawah rumah panggung.

Museum Balla Lompoa terletak di Jalan Sultan Hasanuddin, No 48, Sungguminasa, Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan. Dari Kota Makassar, museum ini berjarak sekitar 11 kilometer. Sama seperti dengan Kompleks Makam Raja-Raja Gowa di Katangka, di museum ini tidak dikenakan biaya masuk.

Sungguh sayang sekali jika Anda tidak mengunjungi museum ini bila berkesempatan berada di Makassar. Koleksi-koleksi barang-barang Kerajaan Gowa yang berkilauan, rumah panggung coklat megah, dan halaman yang luas siap mengejutkan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com