Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Beda di Festival Banyuwangi 2015

Kompas.com - 01/03/2015, 13:51 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini, Festival Banyuwangi akan menyuguhkan deretan festival yang mengeksplorasi beragam potensi daerah. Sejak mulai diselenggarakan pada tahun 2012, tahun ini festival diselenggarakan dengan suasana yang berbeda.

“Yang berbeda tahun ini adalah lebih humanis. Karena ada tambahan kegiatan festival yang untuk rakyat yang langsung dapat dikerjakan oleh rakyat. Festival toilet bersih, karena ini menyangkut budaya baru. Kedua festival bedah rumah," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada wartawan saat jumpa pers di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sabtu (28/2/2015).

Ia menambahkan fokus Festival Banyuwangi sekarang tidak hanya di kota tapi juga di desa-desa. Yang mana basis tumbuhnya budaya dilahirkan. "Ada Barong Ider Bumi, Ngopi Sepuluh ewu, Kebo-Keboan itu tempatnya ada di desa. Sehingga dengan demikian harapan kami ada kebanggaan bagi masyarakat yang tempatnya untuk pariwisata," katanya.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Tradisi Kebo-keboan Desa Alasmalang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Festival Banyuwangi juga memiliki Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang sudah masuk dalam kalender wisata nasional dari Kementerian Pariwisata. BEC adalah parade kostum dari Tanah Using (suku asli Banyuwangi) yang inspirasi temanya berasal dari budaya lokal Banyuwangi.

“Konsep kita (BEC) beda dengan Jember. Jember itu temanya dunia dibawa ke Jember. Maka temanya internasional. Sedangkan BEC temanya lokal untuk dunia. Makan setiap tahunnya temanya berbasis lokal. Misalnya temanya gandrung pertama, keduanya temanya kebo-keboan, kemudian temanya barong. Sampai 10 BEC ke depan, temanya sudah dirumuskan bersama para budayawan," pungkas pria kelahiran Banyuwangi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com