Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Pariwisata, Babel Butuh Listrik 600 MW

Kompas.com - 17/03/2015, 13:42 WIB
PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Rustam Effendi menyatakan Babel membutuhkan energi listrik 600 mega watt (MW) untuk mengembangkan infrastruktur pariwisata di daerah itu.

"Selama ini, ketersediaan energi (listrik) yang kurang memadai menjadi kendala pengembangan dan peningkatan infrastruktur sektor pariwisata ini," kata Rustam Effendi, usai membuka rapat koordinasi Rencana Strategis Kebudayaan dan Pariwisata Babel di Pangkalpinang, Senin (16/3/2015). (Baca: Listrik sampai Bandara, Masalah Pariwisata Belitung)

Ia menjelaskan, untuk mengembangkan infrastruktur sektor pariwisata seperti perhotelan, jasa dan lainnya dibutuhkan ketersediaan energi listrik yang memadai.

"Kami melakukan berbagai upaya agar ketersediaan listrik memadai untuk mendukung pembangunan daerah ini, sehingga berdampak minat investor untuk berinvestasi mengembangkan sektor lainnya seperti sektor pertanian, perkebunan, jasa dan industri lainnya juga berkurang," ujarnya. (Baca: Andrea Hirata: Laskar Pelangi Itu di Belitung Timur)

Menurut Rustam, untuk menjadikan sektor pariwisata tumbuh dan berkembang harus didukung infrastruktur dan sumber daya manusia berkualitas.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Kelenteng Kung Fuk Miau di Muntok, Bangka Barat, Bangka Belitung.
Pengembangan infrastruktur hendaknya mendapatkan dukungan pemerintah pusat, terutama dalam persoalan energi.

"Kenaikan jumlah wisatawan memberikan multi-efek terhadap sektor lain, tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat yang meningkat," ujarnya.

Rustam mengatakan, sektor pariwisata penting untuk menggantikan sektor pertambangan, dalam meningkatan perekonomian masyarakat. "Saat ini, potensi pertambangan semakin berkurang, sehingga perlu disiapkan sektor potensi lainnya untuk mengantikan tambang ini agar perekonomian masyarakat tetap berjalan dengan baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com