"Selama ini, ketersediaan energi (listrik) yang kurang memadai menjadi kendala pengembangan dan peningkatan infrastruktur sektor pariwisata ini," kata Rustam Effendi, usai membuka rapat koordinasi Rencana Strategis Kebudayaan dan Pariwisata Babel di Pangkalpinang, Senin (16/3/2015). (Baca: Listrik sampai Bandara, Masalah Pariwisata Belitung)
Ia menjelaskan, untuk mengembangkan infrastruktur sektor pariwisata seperti perhotelan, jasa dan lainnya dibutuhkan ketersediaan energi listrik yang memadai.
"Kami melakukan berbagai upaya agar ketersediaan listrik memadai untuk mendukung pembangunan daerah ini, sehingga berdampak minat investor untuk berinvestasi mengembangkan sektor lainnya seperti sektor pertanian, perkebunan, jasa dan industri lainnya juga berkurang," ujarnya. (Baca: Andrea Hirata: Laskar Pelangi Itu di Belitung Timur)
Menurut Rustam, untuk menjadikan sektor pariwisata tumbuh dan berkembang harus didukung infrastruktur dan sumber daya manusia berkualitas.
"Kenaikan jumlah wisatawan memberikan multi-efek terhadap sektor lain, tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat yang meningkat," ujarnya.
Rustam mengatakan, sektor pariwisata penting untuk menggantikan sektor pertambangan, dalam meningkatan perekonomian masyarakat. "Saat ini, potensi pertambangan semakin berkurang, sehingga perlu disiapkan sektor potensi lainnya untuk mengantikan tambang ini agar perekonomian masyarakat tetap berjalan dengan baik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.