Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangka Barat Bidik Wisatawan Nusantara

Kompas.com - 29/03/2015, 13:51 WIB
MUNTOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung membidik wisatawan nusantara yang diyakini akan mampu menggenjot jumlah kunjungan wisata ke ujung barat Pulau Bangka itu.

"Wisata sejarah dan budaya yang menjadi ikon pariwisata Bangka Barat memiliki segmen khusus dan akan lebih diminati wisatawan nusantara, terutama para pelajar dan mahasiswa. Untuk itu kami akan lebih fokus mengelola segmen pasar tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Rozali di Muntok, Sabtu (28/3/2015).

Ia mengatakan, Bangka Barat khususnya Kota Muntok memiliki sekitar enam puluh situs peninggalan sejarah dan enam diantaranya sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.

Puluhan situs sejarah yang semuanya berada di dalam satu wilayah Muntok, lanjut Rozali, memudahkan wisatawan untuk menjangkau seluruh lokasi dalam waktu cukup singkat.

"Jika wisatawan ingin melakukan city tour cukup dalam waktu paling lama dua hari. Ini sangat cocok dilakukan para pelajar dan mahasiswa yang ingin belajar sejarah di akhir pekan mereka," katanya.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Suvenir berbahan timah yang dijual di galeri kerajinan tangan di Muntok.
Dengan bidikan pasar yang sudah jelas, menurut Rozali, pemerintah lebih mudah mengarahkan seperti apa pengembangan pariwisata daerah itu ke depan.

Ia menerangkan, selain meningkatkan sarana dan prasarana obyek wisata sejarah, peningkatan fasilitas di obyek wisata pendukung juga terus dilakukan.

"Pantai Baturakit, Pantai Tanjung Kalian juga terus kami benahi untuk menambah kenyamanan para wisatawan menikmati keindahan pantai yang lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota," katanya.

Terkait dengan penginapan yang selama ini menjadi kendala pengembangan pariwisata, Rozali memaparkan, pengunjung tidak perlu khawatir karena selain hotel dan penginapan, warga di daerah itu telah mengembangkan usaha rumah singgah dengan biaya menginap cukup terjangkau untuk kantong mahasiswa dan pelajar.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Aneka kue yang dijajakan pedagang di Muntok. Muntok juga terkenal dengan sebutan ”kota seribu kue”.
Muntok mamiliki obyek wisata sejarah cukup banyak, seperti sejarah terbentuknya Kota Muntok, sejarah dimulainya penambangan timah di Pulau Bangka, sejarah lokasi pertempuran Perang Dunia II, dan lokasi pengasingan puluhan pejuang kemerdekaan dan Proklamator Kemerdekaan RI yang diasingkan Belanda medio 1948-1949.

"Muntok merupakan satu-satunya destinasi wisata sejarah di Babel. Kami yakin dengan membidik wisatawan pelajar dan mahasiswa, pariwisata daerah akan semakin maju," kata Rozali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com