Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Wisata Yogyakarta Butuh Penguatan

Kompas.com - 10/04/2015, 08:24 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian kampung wisata yang ada di Kota Yogyakarta belum berkembang dengan baik. Hal ini ditandai dengan kurangnya minat wisatawan berkunjung ke kampung tersebut sehingga diperlukan penguatan dan pendampingan dari pemerintah.

"Dari 18 kampung wisata yang sudah terbentuk, mungkin hanya dua kampung saja yang bisa berkembang pesat dan menjadi tujuan wisata yang diminati wisatawan. Sisanya, masih membutuhkan banyak penguatan," kata Kepala Bidang Objek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Budi Santoso di Yogyakarta, Kamis (9/4/2015).

Dua kampung wisata yang sudah dikategorikan mampu menjadi daya tarik wisata adalah Kampung Wisata Dipowinatan yang menawarkan wisata budaya dan Kampung Wisata Cokrodiningratan yang menawarkan paket ekowisata menyusuri Sungai Code.

Budi menambahkan, Kampung Wisata Dipowinatan sudah menjadi tujuan wisata bagi wisatawan asing dan mulai dilirik sebagai tujuan wisata bagi wisatawan domestik khususnya pelajar yang ingin melihat secara langsung kehidupan masyarakat Yogyakarta.

Pada tahun lalu, jumlah wisatawan yang mengunjungi Kampung Wisata Dipowinatan mencapai ribuan orang. "Diharapkan, kampung wisata lain bisa belajar ke dua kampung wisata yang sudah mulai maju ini karena potensi yang dimiliki oleh kampung wisata lain juga cukup bagus," katanya.

Budi memaparkan, penguatan yang akan dilakukan untuk pengembangan kampung wisata di antaranya adalah melakukan sinergi dengan obyek wisata lain yang lokasinya berdekatan. "Misalnya saja, sinergi antara Kampung Wisata Tamansari dengan obyek wisata Tamansari dan Taman Pintar. Harapannya, kampung wisata ini lebih bisa lebih dikenal dan bisa berkembang," katanya.

Meskipun demikian, lanjut Budi, pengelola kampung wisata juga diminta tetap melakukan berbagai inovasi dengan membuat berbagai kegiatan atau atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan.

Keberadaan forum komunikasi kampung wisata, tambah Budi, juga bisa dimanfaatkan oleh kampung-kampung wisata yang sudah ada untuk saling bertukar informasi dalam pengelolaan kampung wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com