Ketiga jenis transportasi itu tidak melayani Ambon-Banda Neira tiap hari. Pesawat Susi Air melayani 2 kali seminggu, demikian juga kapal cepat. Sementara Pelni bisa 2 minggu sekali.
Kendala ini disadari betul oleh Gubernur Maluku Said Assagaff tatkala menerima Elfien Goentoro, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelni bersama rombongan di ruang kerja gubernur, di Ambon, Rabu (8/4/2015) lalu.
Assagaff menyambut baik keinginan PT Pelni membuat paket wisata Ambon-Banda Neira menggunakan kapal Pelni. Gubernur terkenang ketika menggunakan Pelni sekaligus memberikan masukan perihal kenyamanan selama perjalanan di mana AC sering tak berfungsi demikian juga air untuk mandi sering mampet.
Elfien memaparkan kapal Pelni yang khusus digunakan untuk wisata sudah dilengkapi jogging track, gym, kamar tidur, dan kamar mandi. Gubernur tersenyum mendengarkan kemajuan Pelni saat ini.
Bahkan Assagaff mengusulkan kepada manajemen PT Pelni untuk melayani Ambon-Banda Neira setiap Jumat. Kalau itu bisa terwujud, warga Ambon yang berprofesi sebagai pegawai, ketika Jumat masuk kantor sudah membawa kopor dan sorenya langsung naik Pelni ke Banda. "Saya jamin (penumpang) pasti penuh," katanya.
Untuk itu, gubernur kelahiran Ambon, 29 November 1953 ini sudah melakukan survei untuk merencanakan membangun bandara di Pulau Banda Besar. "Sehingga nantinya bisa mengangkut wisatawan terbang langsung dari Bali ke Banda," katanya.
Assagaff pun teringat permintaan sahabatnya, Des Alwi, pegiat pariwisata di Banda Neira. "Sebelum meninggal dunia, pak Des Alwi minta kepada saya kalau sudah pensiun agar kembali ke Banda untuk mengelola pariwisata di sana," kenangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.