Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muntok Perlu Kemas Wisata Napak Tilas Soekarno

Kompas.com - 14/04/2015, 09:33 WIB
MUNTOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung mendorong warga Muntok untuk mengemas wisata napak tilas perjalanan Proklamator RI Soekarno agar lebih menarik dan diminati wisatawan lokal dan nusantara.

"Napak tilas Soekarno jika dikemas dengan menarik bisa dijadikan paket wisata dan kami yakin peminatnya cukup banyak," ujar Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Rozali di Muntok, Senin (13/4/2015).

Rozali mengatakan, selama ini napak tilas perjalanan Soekarno dari Pesanggrahan Muntok sampai ke Menara Suar Tanjung Kalian dilakukan secara rutin setiap tahun dan jumlah pesertanya selalu meningkat.

Menurut dia, dari peningkatan jumlah peserta itu membuktikan bahwa animo masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa untuk belajar sejarah di kota pengasingan Soekarno dan sejumlah pejuang Kemerdekaan RI cukup tinggi.

"Pangsa pasar pelajar dan mahasiswa ini harus dimanfaatkan dengan jeli oleh para pelaku wisata lokal, kami siap membantu memfasilitasinya," katanya.

Rozali melanjutkan, kegiatan napak tilas tersebut bisa dikemas menjadi satu paket wisata sejarah karena dalam napak tilas tidak hanya belajar sejarah, namun peserta juga bisa menikmati keindahan alam selama dalam perjalanan dari Pesanggrahan Muntok menuju Tanjung Kalian.

Sebagai langkah awal, para pelaku wisata bisa membidik pasar pelajar dan mahasiswa di Babel dengan menawarkan paket wisata selama tiga hari di Muntok.

"Pada hari pertama peserta datang disuguhi atraksi seni dan budaya lokal, pada hari kedua diajak menyusuri rute perjalanan napak tilas sesampainya di Tanjung Kalian disuguhi aneka kuliner dan kerajinan khas Bangka Barat. Pada malam harinya menikmati suasana Muntok dan pada hari ketiga peserta pulang ke rumah masing-masing," paparnya.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Kelenteng Kung Fuk Miau di Muntok, Bangka Barat, Bangka Belitung.
Menurut Rozali, pola sederhana tersebut bisa diterapkan dengan menggandeng sejumlah rumah singgah yang sudah ada di daerah itu sehingga peserta bisa menikmati wisata sejarah dan budaya dalam paket murah.

"Kami yakin jika pola paket hemat seperti itu diterapkan dan bisa berjalan berkelanjutan, pariwisata Bangka Barat akan semakin bergairah," katanya.

Pemkab siap memfasilitasi sesuai kebutuhan agar ke depan wisata Bangka Barat bisa dijadikan salah satu pilar ekonomi untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Muntok pernah menjadi lokasi pengasingan Soekarno dan sejumlah pejuang Kemerdekaan RI yang dikirim Belanda dalam dua tahap, yaitu pada 1948 di Pesanggrahan Menumbing diasingkan enam tokoh kemerdekaan terdiri dari M Hatta, Mr Assaat, Ali Sastroamidjoyo, M Roem, Komodor Suryadarma dan R Pringgodigdo.

Selanjutnya pada 6 Februari 1949 Soekarno mendarat di Pangkalbalam menggunakan pesawat Catalina dan langsung dibawa ke Pesanggrahan Muntok bersama H Agus Salim, Assaat dan Suryadarma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com