Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Turis Indonesia Ke Nepal Masih Sepi

Kompas.com - 28/04/2015, 08:10 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Minat kunjungan wisatawan Indonesia ke Nepal terbilang masih sepi. Tak seperti destinasi wisata lainnya di Asia terutama kawasan Asia Timur serta Eropa. Bahkan, di kalangan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) tercatat masih sedikit agen perjalanan yang menawarkan paket wisata ke Nepal.

“Di Indonesia tidak terlalu banyak ya, paling sekitar 10 travel agent karena mereka kebanyakan minat ke Eropa dan Asia lainnya,” jelas Wakil Ketua ASITA Jakarta Rudiana saat dihubungi Kompas Travel, Senin (27/4/2015).

Menurut Rudiana, jumlah wisatawan Indonesia yang menjadikan Nepal sebagai destinasi wisata masih sedikit. Nepal dipandang belum menjadi destinasi populer seperti negara-negara Asia lainnya, yakni Jepang dan Korea Selatan. Kecuali wisatawan yang memang minat wisatanya adalah mendaki Gunung Everest.

“Nepal bukan jadi (destinasi) tujuan utama wisatawan Indonesia, kecuali mereka sudah keliling dunia atau ingin ke Everest, karena Nepal itu special interest tour (wisata minat khusus) ya, jadi peminatnya yang memang mau mendaki Everest,” tambah Rudiana.

Rudiana mengaku industri agen perjalanan merasakan dampak paska gempa yang terjadi di Nepal dan India bagian utara, Sabtu (24/4/2015). Namun jika dibanding dengan kerugian akibat tsunami Jepang pada 2011, gempa Nepal tidak menimbulkan kerugian besar bagi agen perjalanan di Indonesia.

“Kalau yang tsunami Jepang waktu itu ya memang terjadi kerugian yang besar karena banyak orang yang ke sana. Karena Jepang menjadi destinasi yang diincar banyak turis Indonesia. Kalau Nepal ini ada (peminatnya), tapi tidak banyak, kerugian juga tidak banyak,” pungkas Rudiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com