Kota dan Gunung, Wisata Golf Jakarta Tawarkan Pengalaman Unik

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak banyak yang mengetahui Jakarta menyimpan potensi wisata golf yang cukup besar. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa terdapat 21 lapangan golf di Jakarta yang ramah terhadap wisatawan.

“Dari 33 lapangan golf di Jakarta, ada 21 yang tourist friendly,” kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Hari Wibowo kepada Kompas Travel, Selasa (28/4/2015).

Indikator ramah wisatawan, menurut Hari, dilihat dari kemampuan para caddy yang menguasai beberapa bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin. Tak hanya itu, lapangan golf yang dimiliki Jakarta dinilai unik dan berbeda dari kota-kota lain di dunia.

“Yang bikin unik itu di Jakarta (dan sekitarnya) selain ada city course, juga ada mountain course. Kita hanya dengan (perjalanan) setengah jam sudah bisa lihat gunung di Emeralda di Sentul,” jelas Hari.

Selain mountain course yang terdapat di Sentul, ada juga city course yang berada di kawasan-kawasan strategis di Jakarta. Hari menambahkan beberapa city course seperti Pondok Indah Golf Course dan Senayan National Golf Course yang dekat dengan pusat perbelanjaan.

Selain memiliki keunikan dari jenisnya, lapangan golf di Jakarta juga dirancang oleh desainer-desainer ternama. Hal tersebut, menurut Hari juga menjadi salah satu nilai plus bagi lapangan golf ini.

“Golf course di Jakarta ini designed by top name, seperti Jack Nicklaus, Arnold Palmer, dan mereka mendesain lapangan-lapangan kita dengan tantangan yang berbeda-beda,” tambah Hari.

Dengan adanya potensi-potensi yang dimiliki lapangan golf Jakarta, Hari berharap semakin banyak turis asing yang menjadikan Jakarta sebagai destinasi mereka untuk wisata golf. Sebab, banyak operator wisata golf dari berbagai negara yang mulai mencari destinasi wisata golf lain selain Thailand dan Malaysia. Akan tetapi, Hari tak memungkiri banyak turis asing yang memiliki pandangan negatif mengenai Jakarta.

“Banyak wisatawan asing yang menanggap Jakarta itu macet, banjir, ya memang ada, tapi kita eleminir dengan menonjolkan wisata golf ini sebagai the truly undercover golf destination,” tutup Hari.