Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Destinasi Wisata di "Deep and Extreme Indonesia 2015"

Kompas.com - 30/04/2015, 21:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain dapat mencari perlengkapan bergiat alam bebas, para pengunjung pameran "Deep and Extreme Indonesia 2015" dapat mengunjungi berbagai stan dari dinas pariwisata daerah. Berbagai daerah kota maupun kota berlomba-lomba menawarkan obyek wisata unggulan baik darat maupun laut. Mulai dari wisata alam, budaya, dan kuliner, pengunjung dapat menemukan informasi obyek wisata hingga akomodasi.

"Kita punya wisata budaya. Setiap kampung punya benteng bekas Belanda. Kementerian Pariwisata menjuluki Buton dengan Kota Seribu Benteng," kata Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, Rusdi Nudi kepada KompasTravel di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Selain julukan Kota Seribu Benteng, menurut Rusdi, seorang konsultan pariwisata asal Australia, Andrew menyebut Buton sebagai "Hidden Treasure Island". Di stan pariwisata Kabupaten Button terdapat pemutaran video promosi pariwisata bawah air.

Berbeda dengan salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara ini, Daerah Istimewa Yogyakarta pun menawarkan berbagai atraksi wisata untuk para wisatawan yang haus akan tantangan. Stan kota berjuluk Kota Gudeg ini berhiaskan wallpaper atraksi wisata seperti arung jeram, telusur goa, dan pantai.

"Sesuai dengan tema pameran yaitu ekstrem, kita menawarkan wisata petualangan. Ya seperti arung jeram. Banyak pengunjung tadi yang mampir baru tahu kalau di Yogyakarta bisa arung jeram di Sungai Progo," kata Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata DIY, Putu Kertiyasa kepada KompasTravel.

Dengan konsep pameran olahraga ekstrem beserta perlengkapan dan jasa, Putu mengatakan atraksi wisata yang ditawarkan untuk memfasilitasi pengunjung dengan segementasi minat khusus. "Jogja itu lengkap. Lengkap dengan wisata petualangan," katanya.

Kompas.com/Ika Fitriana Wisatawan menikmati wisata arung jeram atau rafting di Sungai Progo Atas, Kota Magelang, Kamis (23/4/2015).
Beranjak ke arah timur laut dari Kabupaten Buton di peta, Halmahera Timur turut menawarkan jenis-jenis wisata petualangan yang ada di daerah. Obyek wisata unggulan yang ditawarkan adalah Pulau Plun.

"Pulau Plun dari ibu kota kabupaten, Maba hanya berjarak 30-40 menit dengan speed boat. Pasir putih dan ada delapan titik penyelaman," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Timur, Jaimandar kepada KompasTravel.

Peta wisata kabupaten beserta penunjuk akses penerbangan tertempel di dinding stan. Jaimandar dengan semangat mempromosikan pulau-pulau kecil yang ada di sekitar Pulau Plun kepada para pengunjung."Akses sudah bagus. Selain Pulau Plun, kami masih punya Pulau Woto untuk para pencinta surfing," ungkapnya.

Para pengunjung Deep and Extreme Indonesia 2015 memiliki kesempatan untuk membeli tiket harian dan terusan. Untuk tiket harian, pengunjung dipungut biaya masuk sebesar Rp 20.000 per hari. Jika ingin membeli tiket selama empat hari, pengunjung cukup membayar Rp 50.000 untuk masuk ke dalam pameran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com