Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepri Incar Turis Singapura dan Tiongkok

Kompas.com - 13/05/2015, 19:21 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi Kepulauan Riau tahun 2014 masuk dalam tiga besar provinsi penyumbang devisa terbesar untuk bidang pariwisata bersama Bali dan Jakarta. Melihat peluang besar itu, Kementerian Pariwisata berniat meningkatkan pariwisata Kepulauan Riau dengan menarik wisatawan asing, khususnya wisatawan Singapura dan Tiongkok.

“Kita perhatikan origin-nya ya, Singapura itu (wisatawannya) 70 persen ke Kepri,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Menpar memaparkan, potensi besar yang bisa diraih dari Singapura tak hanya dari warga lokalnya, tetapi dari jumlah wisatawan mancanegara di Singapura yang mencapai 16 juta wisatawan dan kebanyakan berasal dari Tiongkok. "Spending Tiongkok paling besar, kita harus ke sana (pemasaran)," katanya.

Menurut Arief, beragam cara dilakukan pemerintah untuk menggiring wisatawan untuk mampir ke Indonesia, salah satunya dengan promosi dan juga iklan. “Di Singapura ada 16 juta wisman, itu Kepri harus attract karena kalau kita pasang (iklan) di Singapura tidak hanya untuk warga Singapura tapi untuk 16 juta wisman itu,” jelas Arief.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Sejumlah barang peninggalan para pengungsi dari Vietnam ditaruh di Museum yang berada di kawasan kamp pengungsi di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Minggu (8/2/2015). Dipulau inilah sebanyak 250.000 pengungsi dari Vietnam, Kamboja dan Thailand ditampung dari kurun waktu 1979 hingga 1996. Sekarang kamp ini menjadi salah satu objek wisata sejarah di Batam.
Kementerian Pariwisata berencana melakukan promosi dan memasang iklan besar-besaran tahun ini. Tak hanya media lokal, Kemenpar turut beriklan di saluran televisi Asia Pasifik, majalah internasional, dan juga situs perjalanan seperti TripAdvisor.

Tak hanya itu, kebijakan bebas visa juga coba dijalankan pemerintah guna menarik para wisatawan. “Nanti seluruh pintu masuk di Kepri bebas visa mulai bandara hingga pelabuhan. Diharapkan Juli akan berlaku bebas visa,” kata Arief.

Dengan langkah-langkah ini, tak tanggung-tanggung Menpar bahkan akan menjadikan pariwisata Kepulauan Riau melebihi popularitas Bali. Sebab, kemudahan akses dari Singapura menjadikan Kepulauan Riau memiliki potensi wisata yang sangat besar di samping dengan wisata bahari yang begitu indah. “Kita (Kepulauan Riau) akan jadi the next Bali, karena memang mudah, hub-nya ada di Singapura,” tutup Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com