Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaki "Blue Mountains", Menikmati Jalur Petualangan Penuh Cerita

Kompas.com - 19/05/2015, 08:00 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com – Sydney punya tempat wisata petualangan menarik dan wajib dikunjungi, jika memiliki hobi mendaki gunung. Wisatawan bisa merancang penjelajahan ke Blue Mountains, salah satu gugusan pegunungan hijau di Sydney. Wisata alam seluas satu juta hektar itu menyimpan pesona hutan lebat, tebing batu berpasir, serta air terjun.

Di kawasan pegunungan yang terletak di New South Wales itu para petualang akan dimanjakan dengan bentang alam yang menggoda untuk segera dijelajahi. Ada banyak pilihan bisa diambil. Pengunjung bisa memulai perjalanan melintasi hutan dengan mengendarai sepeda gunung di antara ngarai-ngarai menjulang, dilanjutkan dengan panjat tebing, lalu menyusuri sungai-sungai bawah tanah penuh beragam cerita.

Ada banyak cara menjelajahi Blue Mountains. Jika ingin santai, Anda bisa menaiki Zig Zag Railway, yaitu kereta api uap tua yang menyusuri jalur lama.

Selain itu, pegunungan ini memiliki 18 jalur warisan dunia yang disebut Greater Blue Mountains Drive. Kawasan pedalaman, pedesaan tradisional, komunitas peladang, dan beberapa daerah lain bisa terlihat langsung dari sini.

Sesi petualangan juga bisa dimulai dari Six Foot Tracks, jalur yang memang menjadi favorit pejalan kaki. Rute itu akan membawa Anda menjelajahi wilayah Katoomba menuju Jenolan Caves. Bersama pemandu, perjalanan akan lebih seru karena ditemani cerita-cerita seputar jalur yang dibuka sejak 1884 ini.

Shutterstock Nikmati perjalanan melintasi hutan di antara ngarai-ngari menjulang, dilanjutkan dengan panjat tebing, lalu menyusuri sungai-sungai bawah tanah yang menyimpan banyak cerita.
Perjalanan ke Katoomba berawal dari Explorer’s Tree yang kemudian mengantarkan wisatawan menuju lintasan berliku penuh pohon peppermint dan eukaliptus, sebelum akhirnya menuruni tebing Nellie’s Glen yang curam. Di sini Anda bisa menikmati megahnya hutan hujan untuk sampai ke air terjun Boonie Doon.

Setelah itu, perjalanan selanjutnya akan membawa Anda sampai di Megalong Valley. Lembah ini dan sepanjang Dreaming Pathway masih menjadi rumah bagi suku Aborigin yang hidup nomaden.

Kemudian, dari Megalong, jalur berubah berliku di tepi Cox’s River yang telah menanti. Sejuknya pohon gum merah bisa dijadikan tempat beristirahat sambil mendengar kolaborasi merdu kicauan burung lyrebird, burung lonceng, dan kakaktua.

Selepas itu, siapkan diri untuk melintasi jembatan gantung yang dibangun sejak 1992. Jembatan ini hanya bisa dilewati oleh satu orang. Jalur ini semakin menegangkan saat wisatawan melintasi jalan puncak tertinggi pegunungan Black Range menuju Little River dan lokasi perkemahan Alum Creek.

Selanjutnya, tujuan terakhir adalah Jenolan Caves. Ini merupakan salah satu jaringan gua bawah tanah terbesar di dunia. Gua tua ini menyimpan wisata pra-sejarah yang menebar suasana bak di negeri dongeng. Untuk pemandangan terbaik, kunjungi jalur ini pada bulan Juni sampai Agustus.

Shutterstock Istirahat sambil menyegerkan diri di air terjun di tengah keindahan pegunungan yang memukau.
Kisah Lain Blue Mountains

Selain Six Foot Tracks, masih banyak lokasi lainnya yang menyimpan cerita masa lalu menarik. Para wisatawan bisa melihat jejak-jejak peninggalan Suku Aborigin masa lampau, antara lain Lyrebird Dell. Di sini masih tersimpan perkemahan Aborigin sejak 12.000 tahun lalu, Red Hands Cave yang penuh jejak tangan halus, atau Camp Fire Creek, yakni tempat tertinggalnya alur-alur yang dibuat dengan kapak pada batu vulkanis.

Tetapi, hal paling istimewa adalah formasi tiga batuan yang menjulang di atas tanah Suku Aborigin, yaitu Three Sisters. Jika Indonesia punya kisah Malin Kundang, cerita di balik tiga pilar batu ini tidak jauh berbeda.

Alkisah, tiga perempuan jelita yang kebetulan bersaudara jatuh cinta pada tiga lelaki dari suku lain. Terhalang pantangan adat, ketiga satria berusaha menculik para gadis yang lalu menimbulkan pertempuran antar suku. Untuk melindungi ketiga putri, kepala desa yang sakti mengubah mereka menjadi batu. Nasib buruk pun menimpa karena sang kepala suku wafat di medan perang.

Di luar kisah itu, keindahan Three Sisters patut dinikmati. Wisatawan bisa memulainya dari Echo Point Visitor Information Center. Di sini cahaya matahari begitu hangat, memendarkan warna-warni yang dipantulkan oleh bebatuan, ditingkahi kabut biru dari hutan Blue Mountains.

Wisatawan juga bisa berjalan di dasar Three Sisters dengan menuruni jalur sepanjang lebih dari 800 langkah manusia menuju The Giant Stairway. Di sini wisatawan akan merasa takjub dengan Scenic Walkway yang berkelok hingga membawa perjalanan menelusuri hutan hujan kuno yang berawal dari zaman dinosaurus.

Namun, sebelum meraih kenikmatan mendaki pegunungan ini, siapkan perjalanan ke Australia dengan Wego. Temukan harga terbaik untuk tiket dan hotel selama perjalanan. Selain itu, dapatkan informasi mengenai tujuan-tujuan wisata yang tidak kalah menantang.

Selamat berlibur!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com