Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prangko Dapat Menjadi Alat Promosi Pariwisata yang Efektif

Kompas.com - 20/05/2015, 18:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Prangko dianggap menjadi salah satu bentuk cara promosi pariwisata yang efektif. Berbagai negara di dunia telah melakukan bentuk promosi pariwisata dengan prangko. Hal itu dinyatakan oleh Manajer Filateli PT Pos Indonesia (Persero), Tata Sugiarto ketika Grand Launching Prangko KEK Tanjung Lesung di Menara Batavia, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

“Mempromosikan pariwisata dengan prangko itu adalah (cara) bagus. Berbagai Thailand, Singapura, dan Tiongkok telah mempromosikan pariwisata lewat prangko,” kata Tata saat diwawancarai usai acara peresmian.

Ia memberikan contoh promosi pariwisata yang dilakukan oleh Tiongkok. Menurut Tata, Tiongkok telah berhasil mempromosikan obyek wisata yaitu jembatan melalui media prangko. “Tiongkok punya seri jembatan. Bagi mereka, jembatan juga merupakan obyek wisata. Deskripsi informasi di prangko mereka lengkap,” katanya.

Berbicara tentang koleksi prangko dengan gambar obyek wisata, Tata mengatakan PT Pos Indonesia telah memiliki ratusan publikasi prangko sejak tahun 1945. Salah satu contoh prangko yang mempromosikan pariwisata Indonesia adalah gambar Rumah Gadang Padang, Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah, dan yang terbaru adalah KEK Tanjung Lesung.

“Ke depannya kita akan ajak kerjansama kembali Dirjen Pengembangan Destinasi Wisata Kementerian Pariwisata untuk survei. Surveinya (tentang) kunjungan wisatawan menurut informasi dari perangko,” katanya.

Dirjen Pengembangan Destinasi Wisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman pun mengatakan bahwa promosi menggunakan prangko di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, dari sisi pemasaran dirasakan sangat menarik.

“Kalau pakai prangko, orang-orang akan bertanya kenapa menggunakannya bukan dengan media lain. Timbul rasa penasaran,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com