Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Perjalanan Liburan ke Tiongkok

Kompas.com - 21/05/2015, 08:22 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Secara umum, tantangan terbesar perjalanan liburan ke Tiongkok adalah bahasa. Sulit menemukan orang lokal yang bisa bahasa Inggris. Tulisan pun hampir semua petunjuk dalam tulisan tradisional Tiongkok. Bahkan untuk kata yang simpel pun kebanyakan tidak paham, misalnya angka 1 sampai 10 atau barang kebutuhan sehari-hari seperti air minum, sendok, kereta api dan lain-lain. Jadi sulit untuk berkomunikasi.

Namun kebanyakan orang Tiongkok sangatlah baik dan bersikap senang membantu. Hanya kadang karena terkendala bahasa mereka juga bingung bagaimana menolong para turis. Kebanyakan kesulitan perjalanan di Tiongkok adalah arah jalan. Selain bentuk jalanannnya yang banyak cabang juga minim petunjuk dalam bahasa Inggris.

Toilet  umum

Sudah jadi rahasia umum kondisi toilet umum di Negara Tirai Bambu ini memang tidak sama kondisinya dengan toilet umum di negara lain pada umumnya. Kadang mengganggu perjalanan. Namanya juga buang hajat ya pasti manusiawi terjadi saat di perjalanan. Apa mau dikata ya memang harus dihadapi. 

Restoran halal

Umumnya restoran atau tempat makan di Tiongkok memang menyediakan menu daging babi. Tapi jangan salah, restoran non babi juga ramai dikunjungi masyarakat lokal. Di setiap sudut jalan selalu ada saja restoran atau tempat makan yang berlabel restoran Muslim. Ini artinya restoran ini tidak menyediakan menu daging babi. Yang penting, kita sabar dan rajin mencarinya. Jangan lelah juga bertanya kepada staf di penginapan atau masyarakat lokal di mana tempat restoran Muslim.

Money changer

Tempat penukaran uang di Tiongkok adalah di bank bukan di kios jual beli uang. Jadi jangan tanya money changer, tapi carilah bank. Harganya rata-rata sama di tiap bank. Paling nyaman dan mudah adalah menukar dengan dollar AS. Jika tidak membawa uang tunai, di penjuru kota-kota di Tiongkok selalu tersedia ATM. Jadi penukaran uang bukan lah masalah besar di Tiongkok. Hanya harap dicatat waktu operasional bank terbatas, tidak 24 jam. Jadi pastikan menukar uang hanya pada jam waktu kerja. Biasanya bank buka mulai jam 09.00 sampai 15.00.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Salah satu sudut di kawasan Qianmen, Beijing, Tiongkok.

Sumpit

Apa pun makanannya cara makannya pakai sumpit. Sup atau kuah pun disajikan dengan sumpit. Masyarakat Tiongkok biasa makan dengan menyeruput. Jangan kaget kalau di saat makan terdengar suara bunyi mulut yang dirasa oleh kita sikap yang kurang sopan. Di Tiongkok ini perilaku umum. Jika ingin makan dengan sendok bisa minta ke pegawai restoran. Sendoknya juga bukan sendok panjang seperti umumnya di Indonesia melainkan sendok porselen yang pendek dan gemuk. 

Intinya, jangan jadikan segala tantangan di perjalanan sebagai halangan. Justru segala perbedaan dan tantangan ini dijadikan kisah seru selama perjalanan. Makin banyak cerita makin banyak nostalgia perjalanan yang sangat indah untuk diingat di kemudian hari.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com