"Para komunitas ini sepakat mewujudkan 'Jogja Gumregah'. Mereka juga saling mendukung, saling tukar informasi serta sepakat untuk kerja sama mengembangkan pariwisata DIY," kata Ketua Panitia Penyelenggara, Aria Nugrahadi di Yogyakarta, Rabu (27/5/2015).
Menurut dia, komunitas-komunitas tersebut juga akan menyatu dengan Pramuka DIY. "Ke-30 komunitas tersebut di antaranya Komunitas Gerobak Sapi Makarti Roso Manunggal, Komunitas Sepeda Onthel, Komunitas Fotografi, Komunitas Susur Goa, Komunitas Jelajah Gunung," katanya.
Aria mengatakan, berbagai atraksi akan ditampilkan pada pertemuan 30 komunitas tersebut selama dua hari.
"Namun yang lebih penting lagi, pada pertemuan tersebut, adalah kesepakatan bersama dari seluruh komunitas tersebut untuk mengembangkan dan menggali potensi pariwisata di DIY sekaligus menawarkan tujuan pariwisata alternatif," kata Aria yang juga Kepala Bidang Destinasi, Dinas Pariwisata DIY tersebut.
Menurut Aria, apa yang dilakukan 30 komunitas tersebut sesuai dengan visi rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) DIY 2005-2025 yang mengamanatkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pusat pendidikan, budaya dan daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara pada 2025 dalam lingkungan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera.
Aria memaparkan, alasan dipilih Taman Tebing Breksi yang berlokasi di wilayah Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman karena secara geologis, daerah ini merupakan formasi batuan yang terbentuk oleh endapan vulkanik Gunung Api Purba.
"Pada saat ini, berlangsung proses penambangan yang dilakukan oleh masyarakat dan mengancam keberadaan warisan geologi tersebut. Proses penambangan batu breksi, sebutan untuk endapan vulkanik purba tersebut telah berlangsung sejak 25 tahun silam, menyisakan tanah lapang (Lapangan Selorejo) dan perbukitan dengan tebing yang terjal," katanya.
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Geologi RI Nomor 1157.K/40/BGL/2014, termasuk dalam salah satu kawasan cagar alam geologi yang perlu untuk untuk dilestarikan.
"Daya tarik kawasan ini terutama pada saat sore hari ketika matahari tenggelam (sunset). Dari aspek lokasi, Taman Tebing Breksi sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata baru dan bumi perkemahan Pramuka," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.