"Kami berharap paket wisata yang dikelola masing-masing pelaku usaha rumah singgah mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata di daerah itu sehingga sektor pariwisata bisa dirasakan manfaatnya sekaligus meningkatkan perekonomian warga di sekitarnya," ujar Ketua Asosiasi Homestay Muntok, Abang Faizal di Muntok, Jumat (29/5/2015).
Ia mengatakan pelaku usaha rumah singgah atau "homestay" di Muntok memiliki keunggulan sendiri-sendiri sehingga wisatawan yang datang akan lebih mudah memilih atau menginginkan jenis liburan yang ingin dinikmati selama tinggal di daerah itu.
"Ada beberapa alternatif paket wisata, seperti mempelajari sejarah dan budaya Muntok sebagai kota tua, Muntok sebagai lokasi pengasingan Proklamator dan pejuang Kemerdekaan RI, Muntok sebagai daerah kemaritiman yang menawarkan kehidupan sehari-hari masyarakat nelayan," katanya.
Selain itu, menurut Faizal, paket wisata jelajah alam dan wisata legenda, menikmati suasana perkebunan hortikultura dan lada putih juga bisa dinikmati pengunjung yang datang, selain wisata kuliner khas lokal.
Faizal berharap, dengan adanya bermacam alternatif paket wisata yang ditawarkan pemilik usaha rumah singgah, wisatawan akan betah tinggal di daerah itu, minimal tiga hari sehingga bisa menggerakkan perekonomian masyarakat di daerah itu.
Berdasarkan data dari Dinas Hubparbudinfo Kabupaten Bangka Barat, di Muntok terdapat sebanyak 33 rumah singgah dengan kapasitas 45 kamar. Pengunjung dapat menginap di rumah singgah dengan harga sewa antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.