Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memadukan Bir dengan Makanan? Ini Kiatnya...

Kompas.com - 03/06/2015, 15:03 WIB

KOMPAS.com – Seperti wine, bir pun ternyata lazim dipadupadankan dengan makanan. Sama halnya dengan konsep padu padan wine dengan makanan yang disebut wine and food pairing, maka bir pun mendapat istilah yang sama yaitu beer and food pairing.

Menurut Chef Fernando Sindu dan Chef Ivan Wibowo dari Good4Eats, sebenarnya bir memiliki banyak jenis, seperti bir dengan memiliki rasa buah (flavor beer), stout beer atau bir hitam, dan sebagainya. Tak sekedar bir dikombinasikan dengan makanan tertentu, bir juga bisa menjadi bahan makanan.

Dalam acara “Beer-B-Q” yang diselenggarakan PT Multi Bintang pada April 2015 lalu yang bertempat di Multi Bintang Brewery, Tangerang, Chef Fernando dan Chef Ivan menunjukan kebolehannya memasak menggunakan bir. Menu yang mereka siapkan sendiri berkonsep barbeque alias serba dibakar. Mulai dari ayam bumbu rica-rica, burger, hingga steak wagyu. Memang makan-makan barbeque paling cocok dan nikmat ditemani segelas bir.

Bir sebagai bahan masak mereka gunakan salah satunya untuk saus jamur sebagai siraman daging yang dibakar. Selain itu, sebagai hidangan pencuci mulut, mereka membuat sorbet dari bir. Rasa bir begitu kentara dan memberi efek menyegarkan nan ringan. Sangat cocok disantap setelah memakan aneka daging yang terkesan “berat”.

Bir sebagai bahan masakan bisa untuk tambahan rasa layaknya bumbu ke dalam adonan daging burger. Lazimnya, bir sering dipakai sebagai campuran saus. Tak jarang pula bir digunakan untuk melembutkan daging dengan cara direndam agar daging empuk.

“Tapi steak (sapi) ini saya tidak rendam dalam bir karena saya gunakan wagyu yang memang sudah empuk,” ungkap Chef Ivan.

Lalu bagaimana dengan beer and food pairing, jenis bir mana yang cocok untuk makanan tertentu? Menurut Chef Fernando jenis bir pilsener atau lager, seperti bir Bintang dan Heineken, sebenarnya cocok disantap untuk aneka hidangan, mulai dari ikan sampai daging.

Namun ia menambahkan karakter makanan Indonesia yang serba pedas seperti ayam rica-rica, sangat cocok dengan bir pilsener. “Kalau steak sebenarnya cocoknya dengan jenis stout,” ungkap Chef Fernando.

Karena bir memiliki banyak jenis dengan rasa dan tekstur yang berbeda-beda, perlu mempertimbangkan makanan mana yang cocok dinikmati bersama bir. Sehingga antara bir dan makanan rasanya tidak saling bertabrakan.

Jadi, bila suatu saat Anda tengah memesan makanan di suatu restoran dan bingung memilih bir yang sesuai, berikut panduannya seperti tertuang dalam buku “Beer Tale” milik PT Multi Bintang.

- Pilsener atau bir berkadar pahit rendah dan berwarna emas, cocok dinikmati bersama ikan bakar, sosis, dan rica-rica.

- Wheat atau bir dengan rasa khas gandum, cocok dinikmati bersama salad, seafood (makanan laut), guacamole (saus alpukat khas Meksiko)

- Stout atau bir berkadar pahit tinggi dan berwarna hitam, cocok dinikmati bersama steak, cokelat, dan seafood.

- Flavor beer atau bir beraroma buah, cocok dinikmati bersama sushi, calamari (cumi tepung), dan kentang goreng.

- Cider atau bir dengan khas rasa apel, cocok dinikmati bersama keju, carbonara (saus putih khas Italia), dan salad.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com