Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Indonesia Tembus Pasar Nordic

Kompas.com - 17/06/2015, 09:47 WIB
BRUSSEL, KOMPAS.com - Dalam rangka  memperkuat penetrasi pasar kopi spesialti Indonesia di pasar Nordic, KBRI Brussel menggandeng Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinsi Aceh dan Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) berpartisipasi dalam World of Coffee Expo 2015 yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association Europe (SCAE) 16-18 Juni 2015.

Sebagaimana dikemukakan Catur Sugiyanto, Atase Pertanian KBRI Brussels, Selasa (16/6/2015), pada acara kali ini, Indonesia memasarkan 10 kopi yang sudah memiliki sertifikat Indikasi Geografis dan membawa 45 jenis kopi single origin untuk diperkenalkan di pasar Nordic.

Paviliun Indonesia menempati area 85 meter persegi berhadapan dengan area kompetisi olah kopi (roasting, latte, taste, dan brewing), sehingga akan menjadi pusat perhatian pengunjung. Indonesia mengusung tema Home of World Finest Coffee dalam kerangka Remarkable Indonesia. Di samping itu, paviliun dilengkapi dengan peta lokasi kopi yang sudah bersertifikat indikasi geografis untuk memperkuat pesan kepada pengunjung bahwa Indonesia kaya kopi bercita rasa tinggi.

World of Coffee Expo dipilih menjadi media untuk memperkuat penetrasi pasar kopi mengingat bahwa acara ini sudah diakui secara global, dilakukan secara rutin berpindah dari satu kota besar ke kota yang lain, dan selalu menjadi arena untuk mencari kopi pilihan, membuat network baru, serta melakukan kontrak pembelian.

Dengan lebih dari 35.000 pengunjung dalam setiap expo yang berkepentingan dalam bisnis kopi dari berbagai penjuru, maka kesempatan untuk memasarkan kopi spesialti Indonesia menjadi lebih besar.

Partisipasi Indonesia dalam expo kopi berskala besar seperti ini juga telah dilakukan di Dublin pada tahun 2014. Kopi Gayo Aceh, Bali Kintamani, Java Preanger, dan Ijen Raung dipasarkan dalam expo tersebut dan direspon positif oleh pasar dengan kontrak pengiriman Kopi Gayo dan Java Preanger. MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis) dari Toraja, Flores Bajawa, dan Jawa Barat juga hadir untuk berinteraksi langsung dengan pecinta kopi di wilayah Irlandia dan sekitarnya.

Strategi memperkuat posisi pasar kopi spesialti Indonesia di pasar Eropa senantiasa perlu terus dilakukan. Hal ini mengingat bahwa dari 10 besar negara dengan konsumsi kopi tertinggi, 9 di antaranya adalah negara-negara di Eropa seperti Finlandia, Norwegia, Swedia, Belanda, Denmark, Jerman dan Belgia. Branding kopi dengan perlindungan indikasi geografis, organik, dan 90 persen dihasilkan oleh petani kecil terus diperkuat. Selain itu, kita berkomitmen untuk tidak hanya mengekspor kopi dalam bentuk biji (green) namun juga olahan untuk memperoleh nilai tambah di dalam negeri. (MADE AGUS WARDANA dari Brussel, Belgia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com