Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Korsel: Tak Perlu Pembatasan Kunjungan Wisata ke Korsel

Kompas.com - 19/06/2015, 20:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait penyakit Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Korea Selatan, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia mengatakan bahwa tidak perlu pembatasan untuk kunjungan wisata. Hal tersebut disampaikan guna menanggapi kekhawatiran warga negara Indonesia yang ingin berkunjung ke Korea Selatan (Korsel).

"WHO (World Health Organization) dan Pemerintah Korsel telah melakukan penilaian terhadap penularan selama 5 hari. Kesimpulan dari WHO, penularan MERS hanya di lingkungan rumah sakit," kata Dubes Korea Selatan untuk Indonesia, Cho Taiyoung saat jumpa pers di Kantor Korea Trade Center, Jakarta, Jumat (19/6/2015).

Kesimpulan tersebut menurutnya, didapatkan dari dokumen-dokumen asli yang diberikan WHO dalam Bahasa Inggris. Ia juga mengatakan bahwa dari pihak pemerintah Indonesia juga belum mengeluarkan travel advice terkait kunjungan ke Korsel.  

Dari dokumen tersebut, Taiyong mengutip bahwa virus MERS di Korsel tidak menjadi ganas karena tidak bermutasi. Selain itu, WHO juga menilai jumlah penderita penyakit tersebut cenderung menurun sejak mulai terjangkitnya MERS.

Kemudian untuk mengantisipasi penularan MERS, daerah-daerah yang telah terinfeksi telah dipetakan oleh Pemerintah Korsel dalam bentuk website. Untuk isi website tersebut, ia mengatakan berisi tentang daftar rumah sakit yang pernah merawat pasien MERS.

Untuk pencegahan penyebaran MERS untuk wisatawan asing dari luar Korsel, Pemerintah Korsel juga meningkatkan sterilisasi terhadap obyek wisata dan tempat-tempat umum. Taiyoung juga mengakui walaupun Korsel sedang ramai diberitakan MERS, wisatawan asing tetap berkunjung ke Korsel.

"Tadi pagi saya sempat baca koran di Korsel, ada salah satu grup guru yang tetap mengunjungi Korsel," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa data dari travel agent di Indonesia yang dikumpulkan oleh Korea Tourism Organization Jakarta Office, sebanyak 1.900 wisatawan Indonesia membatalkan diri menuju Korsel. Wisatawan Indonesia di Korea mengunjungi destinasi wisata seperti Seoul, Gangwon, Jangwi, dan Jeju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com