Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Penyatu Budaya

Kompas.com - 14/07/2015, 16:23 WIB
ADA nuansa India dan Arab dalam rasa kuliner khas Ramadhan di Semarang, Jawa Tengah. Dua kuliner berupa bubur dan kopi hadir menyertai acara berbuka puasa para anggota jemaah di masjid-masjid tua kota itu. Di Semarang, bubur india dan kopi arab juga menjadi lambang akulturasi budaya.

Deretan piring plastik tertata rapi di halaman Masjid Pekojan, di Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, menjelang sore. Tak seberapa lama para pengurus masjid mengisinya dengan bubur hangat beraroma lezat.

Sore itu, seperti sore-sore sebelumnya, bubur india akan menjadi makanan buka puasa di masjid kuno itu. Bubur india biasanya dihidangkan dengan kurma dan minuman manis.

Menjelang maghrib, setiap orang pun mengambil tempat duduk di belakang piring-piring yang telah disiapkan. Mereka pun mulai menyantap penganan itu sesaat setelah azan Maghrib berkumandang.

Menurut takmir Masjid Pekojan, Achmad, bubur india telah menjadi tradisi berbuka puasa di masjidnya. Tradisi itu, lanjutnya, diawali ketika dahulu para musafir dari Pakistan, India, dan Gujarat berkumpul untuk berbuka puasa bersama.

”Dari awalnya membawa bekal masing-masing, lama-kelamaan dibuat terkoordinasi. Muncullah bubur india,” ujar Achmad.

Bubur india, kata Achmad, merupakan perpaduan dari rasa India dan Nusantara. Bumbu kari bercampur dengan rempah Indonesia menjadikan rasa bubur india berbeda dengan asalnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com