Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 5 Wisata Gratis di Manado

Kompas.com - 18/07/2015, 16:19 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Liburan akhir pekan ini yang cukup panjang menjadi momen yang tepat untuk melangkahkan kaki mengunjungi obyek wisata. Jika Anda sedang berada di Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, berbagai destinasi wisata tersedia untuk didatangi. Sebut saja pulau Bunaken dengan keindahan taman lautnya yang tersohor seantero dunia itu. Juga puluhan destinasi bahari lainnya di sekitar Manado juga sangat layak dikunjungi.

Tetapi untuk ke lokasi-lokasi itu, tentu dibutuhkan persiapan yang matang dan juga biaya yang tidak sedikit, terutama menyewa transportasi laut. Nah, bagi Anda yang berkantung pas-pasan, ada beberapa lokasi wisata di Manado yang tidak dipungut bayaran untuk masuk alias gratis dan tergolong mudah untuk didatangi. Berikut daftarnya.

Pantai Malalayang

Lokasi pantai ini yang terletak di Kecamatan Malalayang merupakan salah satu lokasi paling favorit warga Manado. Betapa tidak, lokasinya sangat mudah dijangkau. Dari pusat kota tersedia rute angkutan kota langsung ke terminal Malalayang. Cukup membayar Rp 4000, Anda sudah bisa sampai di Pantai Malalayang dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Angkutan kota akan berhenti di Terminal Malalayang. Dari depan jalan masuk terminal, Anda sudah bisa menikmati Pantai Malalayang dengan panorama Pulau Manado Tua di kejauhan. Berjalanlah ke Tugu Boboca yang berada di perbatasan Kota Manado dengan Kabupaten Minahasa.

Sepanjang jalan yang Anda telusuri tersedia Sabua Bulu (rumah makan dari bambu). Sabua Bulu siap mengisi istirahat Anda dengan berbagai hidangan kuliner khas Manado seperti pisang goreng yang dimakan bersama sambal. Orang Manado nyaris tak bisa makan tanpa sambal.

Lalu ada Tinutuan, yang terbuat dari berbagai sayuran hijau dicampur bubur labu. Lagi-lagi harus dimakan dengan sambal bakasang (dari fermentasi perut ikan) atau sambal terasi dan sambal roa. Ada pula jagung rebus dan berbagai kue tradisional. Carilah penjual es cendol, maka lengkaplah perjalanan Anda.

Di depan Sabua Buku tersedia bangku-bangku yang bisa Anda duduki secara gratis sambil memandangi tingkah pola pengunjung yang berenang dan para nelayan yang mencari ikan. Tak perlu membayar saat datang ke Malalayang, sebab tidak ada restribusi masuk termasuk jasa parkir jika Anda membawa kendaraan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com