Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIY Akan Tingkatkan Promosi Wisata Minat Khusus

Kompas.com - 22/07/2015, 10:16 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta akan meningkatkan promosi wisata minat khusus di pasar internasional sebagai terobosan mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah ini.

"Kami akan lebih menekankan promosi wisata minat khusus sebagai wisata alternatif di DIY," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Imam Patandi di Yogyakarta, Selasa (21/7/2015).

Menurut dia, DIY sebenarnya memiliki banyak potensi obyek wisata minat khusus. Namun, belum dikelola dengan promosi secara khusus. Wisata minat khusus, kata Imam, misalnya seperti yang dimiliki Kabupaten Gunung Kidul berupa obyek wisata embung Nglanggeran serta arung jeram Kali Suci, dan Puncak Suroloyo di Kabupaten Kulon Progo.

Menurut dia, promosi minat khusus mulai ditingkatkan kembali saat Lebaran melalui posko-posko yang disediakan Dispar DIY. "Melalui posko-posko Lebaran kemarin, kami terus menerus menekankan pada promosi wisata minat khusus, di samping wisata populer seperti Candi Borobudur," katanya.

Selanjutnya, promosi wisata minat khusus akan diprioritaskan dalam setiap kunjungan ke negara-negara lain di Asia maupun Eropa.

Seiring dengan upaya tersebut, Dispar juga akan menggarap laman internet yang berisi informasi seputar potensi wisata DIY. "Promosi juga akan kami lakukan dengan memanfaatkan berbagai kunjungan pemerintah luar negeri ke Yogyakarta," kata dia.

Dispar DIY telah menargetkan jumlah kunjungan wiman pada 2015 meningkat 10 persen dibanding 2014 yang mencapai 254.213 orang. Hingga saat ini rata-rata wisman yang melakukan penerbangan langsung ke Yogyakarta hanya 3,33 persen. Selebihnya merupakan wisatawan yang sebelumnya telah mengunjungi Bali dan Jakarta.

"Wisatawan mancanegara yang berangkat dari Jakarta, kemudian melakukan perjalanan ke Yogyakarta mencapai 33,3 persen," kata mantan Kepala Bidang Kerja Sama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) DIY ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com