Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustus Ini Saatnya ke Papua, Ada Festival Lembah Baliem

Kompas.com - 23/07/2015, 15:09 WIB
JELAJAHI pulau Indonesia paling timur yang terangkum dalam perjalanan spektakuler Festival Lembah Baliem 2015 pada 6-8 Agustus 2015. Tahun ini, fesival tahunan unik tersebut akan dipusatkan di Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
 
Ini adalah kesempatan Anda untuk melihat semua ragam suku di Dataran Tinggi Wamena dan Lembah Baliem berkumpul untuk merayakan festival tahunan bersama. Suku-suku akan melakukan atraksi perang dengan tujuan menjaga kelincahan dan kesiapan mereka untuk mempertahankan desa.

Simulasi perang suku ini dijadwalkan selama dua hari dengan menampilkan 26 kelompok yang terdiri dari 30-50 prajurit per kelompok, serta diiringi musik tradisional Papua yang disebut pikon. Pikon merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kulit kayu dan mampu menghasilkan suara keras namun tetap menenangkan.

Lagu yang dimainkan merupakan ungkapan isi hati sang pemain musik yang dibunyikan lalu diperdengarkan untuk menghibur hatinya maupun para pendengar. Uniknya, tidak semua orang Lembah Baliem dapat memainkan alat musik ini karena membutuhkan keahlian khusus. Butuh keahlian khusus untuk memainkan alat musik pikon.

Festival ini diselenggarakan oleh Kabupaten Jayawijaya untuk memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai serta budaya suku tradisional Lembah Baliem. Demi memeriahkannya akan diselenggarakan juga berbagai pertunjukkan seni budaya yang menarik termasuk tarian tradisional Papua, balapan babi, lempar tombak (sege), lontar rotan, panahan, sikoko dan masih banyak lagi lainnya.

Khusus atraksi lomba lempar sege dan panahan diperuntukan kepada wisatawan mancanegara sebagai penghormatan atas kunjungannya. Wisatawan mancanegara juga dapat mencoba untuk menghayati budaya Lembah Baliem dengan memakai koteka dan menghitamkan tubuhnya  sebagaimana penduduk asli zaman dulu sehingga turut menyemarakkan suasana festival.
 
Untuk dapat sampai ke Lembah Baliem, pengunjung harus melewati bandara utama Provinsi Papua, yakni Bandara Sentani. Bandara Sentani dapat diakses menggunakan maspakai penerbangan dari Jakarta, Surabaya, maupun Manado. Setibanya di Bandara Sentani diteruskan dengan pesawat Twin Otter menuju Wamena, Ibukota Kabupaten Jayawijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com