Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Tradisi Rioyo Kupat di Rembang

Kompas.com - 26/07/2015, 13:18 WIB
REMBANG, KOMPAS.com - Meski sudah berlalu, suasana Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri masih sangat terasa. Terutama di beberapa daerah pedesaan.

Salah satu tradisi setelah Idul Fitri adalah pesta makan ketupat atau biasanya disebut kupatan. Sebagian orang bahkan memberikan nama perayaan makan ketupat ini dengan sebutan Rioyo Kupat.

"Sekarang ini Rioyo Kupat, seminggu setelah lebaran warga masak kupat lalu di makan bersama sama di masjid," kata Daeri warga Desa Kalipang, Sarang Rembang, Jawa Tengah, Jumat (24/7/2015).

Pagi itu warga Desa Kalipang baru saja turun setelah menunaikan Salat Shubuh berjamaah di Masjid Chilyatul Arifin.

Tidak lama kemudian terdengar suara dari pengeras suara masjid yang memberitahukan jika warga dipersilakan ke masjid. Menggunakan bahasa jawa, pengurus masjid ini juga memberitahukan jika warga yang sudah membuat ketupat agar dibawa juga ke masjid.

SURYA/WIWIT PURWANTO Tukar lauk dalam gelaran Rioyo Kupat di Rembang, Jawa Tengah.
Tak lama pengumuman itu berkumandan, satu persatu warga mulai datang ke masjid. Namun kali ini warga yang datang juga membawa satu wadah yang isinya adalah ketupat, sayur bersantan kue lepet (ketan dengan isi kacang merah), serta aneka macam kue.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com