Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Miliarder yang Kini Jadi Istana Negara

Kompas.com - 15/08/2015, 09:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Jika berwisata ke Malaysia, sempatkan untuk berkunjung ke obyek wisata The King's Palace atau juga dikenal dengan Istana Negara. Di sana, wisatawan dapat melihat arsitektur dan berfoto dengan para prajurit penjaga di pintu istana.

KompasTravel dan awak media bersama "Malaysia Tourism Board" sempat mengunjungi The King's Palace pada Kamis, (13/8/2015) siang. Di pelataran istana, terlihat ratusan wisatawan memasuki salah satu obyek wisata kota di Kuala Lumpur, setelah turun dari bus masing-masing. Para wisatawan datang dan berkumpul di pelataran pintu istana.

Ketika sampai di pelataran istana, wisatawan dapat melihat arsitektur bangunan istana tempat "Yang di Pertuan Agong" bekerja sebagai Raja Malaysia. KompasTravel berkunjung ke The King's Palace bersama pemandu wisata dari Malaysia Tourism Board.

"Yang di Pertuan Agong itu seperti kepala agama Islam di Malaysia. Ya dia yang memimpin," kata sang pemandu wisata, Jeevan.

Dari pelataran, warna putih, kuning dan keemasan menghiasi arsitektur bangunan. Kaligrafi berwarna emas terukir di gerbang utama. Di gerbang yang sama, terdapat empat orang penjaga istana memakai baju berwarna putih dan merah. Jeevan menjelaskan para penjaga tersebut bertugas untuk menjaga istana.

Gaya berpakaian prajurit berwarna merah, lanjut dia, terinspirasi dari prajurit Inggris. Hal itu karena secara sejarah dan administrasi negara, Malaysia adalah negara persemakmuran Inggris. Di pintu istana, penjaga berseragam merah bertugas menggunakan kuda.

Sementara penjaga berseragam putih dan berkain sarung tradisional hanya berdiri dengan membawa bayonet. Mereka terlihat bersiaga dan tenang walaupun para wisatawan berfoto di depannya.

"Setiap dua jam sekali, mereka berganti posisi. Mereka berjaga dari pukul 08.00-17.00," ujar Jeevan.

The King's Palace atau Istana Negara merupakan bangunan yang dulu ditempati oleh miliarder asal Tiongkok. Bangunan ini dibangun pada tahun 1928 dan pada masa okupansi Jepang pada tahun 1942-1945, bangunan ini digunakan sebagai mes untuk pemimpin Jepang.

Setelah Jepang menyerah, bangunan ini diambil alih oleh Pemerintah Negara Selangor. Bangunan yang memiliki kubah-kubah berwarna emas ini tidak dibuka untuk umum. Jeevan mengatakan wisatawan hanya dapat berfoto di sekitar pelataran pintu istana.

The King's Palace terletak di Jalan Tuanku Abdul Halim, Kuala Lumpur, Malaysia. Wisatawan yang ingin menuju ke The King's Palace, wisatawan dapat mengunakan transportasi yaitu hop-on bus dari pusat kota, taksi, dan bila pergi secara rombongan dapat menyewa mobil. Jika menggunakan taksi, Jeevan mengatakan wisatawan akan membayar sebesar 10-15 Ringgit Malaysia. (Wahyu Adityo Prodjo dari Kuala Lumpur, Malaysia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com