Salah satu penduduk asli Pulau Carey yang juga Ketua Perkumpulan Tenun Wanita Tompoq Topoh, Maznah Anak Unyam mengatakan topeng-topeng yang digunakan pada festival ini memiliki arti. Ia mengatakan terdapat empat jenis topeng yang setiap bentuk memiliki nama dan karakter tersendiri.
Berikut empat jenis topeng Mah Meri seperti dijelaskan Maznah kepada KompasTravel saat diwawancarai sebelum memulai parade MIMF 2015 di Malaysia Tourism Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (14/8/2015).
Moyang Tok Naning
Topeng ini merepresentasikan seorang pemuda yang tampan. Moyang Tok Naning memiliki hobi menarik yaitu mengoleksi kayu-kayu cantik. Dengan mengoleksi kayu-kayu tersebut, ia sering membuat kerajinan tangan seperti timba sumur. Selain itu, dia memiliki rumah sangat banyak.
Dengan ketampanannya, dia selalu memikat para wanita. Ia juga merupakan karakter yang ceria karena dilihat warnanya lebih cerah dari topeng-topeng Mah Meri lain. Selain itu, ia juga berkarakter pemuda yang bersemangat.
Moyang Putri Gunung Ledang
Topeng ini menunjukkan karakter yang hidup dan tinggal di gunung. Setiap satu tahun sekali, Moyang Putri Gunung Ledang turun gunung menuju laut untuk mengambil hewan-hewan laut untuk bekal makan selama satu tahun. Ia juga dikenal sebagai karakter yang melindungi banyak kelompok.
Moyang Bajus
Topeng ini mencerminkan wajah orang yang berjalan mundur walaupun kedua kakinya menghadap ke depan. Moyang Bajus dalam hidupnya membawa pisau yang berguna untuk motong pohon. Karakter ini memiliki kelemahan dia yaitu takut jika terkena air hujan. Jika hujan, ia suka berlindung di bawah pohon palas. Pohon palas adalah pohon yang dimanfaatkan Suku Mah Meri untuk diambil daun sebagai pembungkus makanan. Topeng Moyang Bajus ini menunjukkan karakter baik seperti melindungi manusia.
Moyang Pongkol
Topeng ini memiliki karakter yang jahat. Moyang Pongkol dikenal memiliki niat jahat kepada orang-orang yang ada di dalam hutan. Dia suka menyesatkan orang-orang dengan menyamar seperti wajah orang tua maupun sanak saudara di Suku Mah Meri. Dia pun terkenal tak segan-segan untuk membunuh orang-orang yang ada.
Salah satu cara Moyang Pongkol untuk menipu orang-orang Suku Mah Meri yaitu dengan cara menyamar menjadi wajah orang tua atau anak. Seperti contoh, jika seorang anak ketika sore hari belum pulang dari hutan, maka Moyang Pongkol akan menyamar menjadi orang tua si anak dan kemudian akan menyesatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.