Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tapis Carnival Penutup Rangkaian Festival Krakatau Lampung

Kompas.com - 31/08/2015, 09:27 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Meski Lampung ditunjuk sebagai kawasan destinasi wisata nasional namun belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hal itu ditunjukkan melalui Festival Krakatau yang sudah berjalan 25 tahun lamanya namun belum mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan.

Asisten Deputi Pengembangan Parawisata Kementerian Parawisata dan Ekonomi Kreatif, Lokot Ahmad Endar mengatakan untuk mengembangkan sebuah destinasi wisata perlu kreatifitas seorang pemimpin satu daerah.

"Lampung ini prioritas destinasi wisata nasional, untuk mengembangkan potensi wisata memang tidak mudah tapi bisa dihasilkan," ujarnya, di Bandar Lampung, Minggu (31/8/2015).

Lokot membandingkan Kabupaten Banyuwangi yang kini sektor parawisatanya bisa berkembang secara signifikan. "Dulu Banyuwangi bukan apa-apa tapi kini menjadi perbincangan dan diperhitungkan secara nasional," sambungnya.

Lokot menyarankan ada tiga hal yang bisa diperbaiki kepala daerah dalam lima tahun ke depan untuk mengembangkan potensi wisatanya. Pertama, sisi keamanan, kemudian infrastruktur dan terbangunnya kesadaran masyarakatnya.

KOMPAS.COM/ENI MUSLIHAH Rangkaian Festival Krakatau ditutup dengan pawai budaya dan tapis carnival berkeliling di jalan protokol di Kota Bandar Lampung, Minggu (31/8/2015).
Festival Krakatau di Provinsi Lampung telah berlangsung selama seminggu. Obyek yang paling diunggulkan pada tahun ini adalah wisata bahari.

Kegiatan ini juga dijadikan ajang memperingati meletusnya Gunung Anak Krakatau pada tahun 1882. Tentu dalam rangkaian kegiatan ada kunjungan ke gunung tersebut.

Rangkaian festival ditutup dengan pawai budaya dan tapis carnival berkeliling di jalan protokol di Kota Bandarlampung. Tak cuma menampilkan khas budaya Lampung, dalam pawai itu juga mempertontonkan dan mengenalkan budaya nusantara. Masyarakat antusias menyaksikan karnaval yang memperlihatkan sisi-sisi menarik dari berbagai daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com