Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sawahlunto Catat Rekor Pemakai Songket Terbanyak

Kompas.com - 31/08/2015, 16:28 WIB
SAWAHLUNTO, KOMPAS.com - Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) mencatat Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, sebagai pemegang rekor kategori pemakaian songket terbanyak dalam satu kegiatan pada Sawahlunto International Songket Festival (SISCA) 2015.

Manajer Muri, Garry Benedict di Sawahlunto, Sabtu (29/8/2015), mengatakan pihaknya melalui data sampling memperkirakan jumlah pemakai songket pada kegiatan tersebut mencapai 17.290 orang, dengan kreasi yang beragam dan juga melibatkan sebagian besar masyarakat kota itu, selain jumlah peserta karnaval yang tercatat berjumlah 1.700 orang lebih.

"Rekor ini pantas dibukukan tidak hanya oleh Muri, tapi lembaga pencatat rekor dunia lainnya pun sudah sewajarnya menjadikan pencapaian tersebut pantas untuk dicatatkan sebagai rekor dunia, karena kreasi yang ditampilkan cukup unik dan seluruhnya lahir dari sebuah kearifan lokal kelompok masyarakat tradisional," paparnya.

Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf saat menerima Piagam Rekor Muri tersebut mengatakan, semua keberhasilan yang sudah dicapai itu merupakan prestasi membanggakan yang berhasil dipersembahkan masyarakat dan pemerintah daerah.

Menurut Ali, kegiatan tersebut terinspirasi dari sebuah pesta rakyat di negeri Belanda, Tong-Tong Fair, yang sudah berlangsung secara rutin sejak berabad-abad silam.

Sejarah pernah mencatat songket silungkang pernah hadir dalam kegiatan tersebut dan merupakan langkah awal kerajinan masyarakat lokal kota itu, mampu menembus pasar dunia internasional.

"Kejayaan itulah yang ingin kami ciptakan kembali, yakni dengan menjadikan karnaval songket ini menjadi agenda rutin tahunan yang diadakan di negeri Belanda setiap tahunnya hingga saat ini," katanya.

Wali Kota Sawahlunto melanjutkan, pihaknya merencanakan sedikitnya ada tiga pesta rakyat yang menjadi agenda tahunan di kota itu, yakni prosesi Makan Bajamba pada setiap hari jadi Kota Sawahlunto, setiap tanggal 1 Desember, dan karnaval songket setiap tanggal 28-30 Agustus seperti yang sudah terealisasi.

Sementara untuk pesta rakyat yang ketiga, Pemkot Sawahlunto akan merancang sebuah kegiatan keramaian seperti pasar malam tongtong untuk dikembangkan dengan nuansa budaya lokal dengan melibatkan seluruh masyarakat dari berbagai lapisan.

"Kegiatan tersebut merupakan media untuk lebih mengenalkan kota ini dengan segala potensi yang dimiliki sebagai Kota Heritage dengan ragam budayanya, serta mengembangkan beberapa potensi lain di bidang kepariwisataan," ujarnya.

Tujuan akhir dari seluruh daya upaya tersebut dapat menjadi momentum kebangkitan kelompok usaha kecil menengah yang tersebar di kota itu, khususnya para pengrajin songket Silungkang.

"Semua itu membutuhkan dukungan dari semua pihak dengan menumbuhkembangkan rasa cinta kepada produksi negeri sendiri, yang merupakan basis pasar potensial terhadap produk-produk yang dihasilkan itu," tambah Ali Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com