Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Piza Satu Meter Ini Dimasak Pakai Tungku

Kompas.com - 31/08/2015, 17:04 WIB

GIANYAR, KOMPAS.com - Pecinta masakan Italia tentu tidak bisa dilepaskan dari yang namanya piza. Sajian yang terbuat dari adonan roti diberi berbagai jenis topping ini menjadi primadona dan populer hampir di setiap kalangan.

Ada banyak restoran bernuansa Italia yang menghadirkan piza sebagai menu andalannya. Namun bagi yang ingin merasakan cita rasa yang autentik, Tartufo Ristorante Pizzeria patut untuk dikunjungi.

Berada di kawasan Ubud yang kini menjadi surga wisata dan kuliner di Bali, restoran ini terletak di Jalan Sanggingan, Ubud, Gianyar, Bali, sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Denpasar.

Dari namanya, Tartufo Ristorante Pizzeria merupakan restoran dengan spesialisasi menu Italian food. Tidak hanya berbagai jenis piza, pasta, dan hidangan Italia lainnya pun dapat mudah ditemukan di restoran yang beroperasi sejak dua tahun lalu itu.

Tartufo memiliki beberapa menu andalan. Satu di antaranya tentunya adalah piza. Piza identik dengan bentuknya yang bundar dan pipih. Namun di Tartufo, piza dibuat memanjang hingga satu meter. Menu "1 Meter Pizza" ini bisa dikatakan sebagai signature dish dari Tartufo.

pizza
Pizza di tempat ini diolah dengan cara tradisional, dibakar di dalam tungku.   (Tribun Bali/Ayu Dessy)

Manager restoran sekaligus chef Tartufo, Francesco Solinas mengatakan, bahan-bahan yang dipakai untuk semua hidangan di restoran didatangkan dari Italia untuk menjaga keasilian cita rasa masakannya. Dough piza juga dibuat secara handmade atau tanpa bantuan mixer saat mengaduk adonan hingga menjadi kalis.

“Masak piza-nya juga masih tradisional karena pakai tungku dan api kayu. Menu 1 Meter Pizza ini bisa dimakan sampai 8 atau 10 orang. Tomato sauce yang dipakai juga homemade,” ujar pria berkebangsaan Italia tersebut.

Olahan "1 Meter Pizza" yang ditawarkan oleh Tartufo memiliki beragam jenis. Seperti Campana, Ligure, Ortolana, Cinque Formaggi, Calabrese, Quottro Stagioni, Tonno, Puglia, Napoletana, Tartufo, Margherita, Frutii di mare, dan Tropical. Bagi yang ingin mencicipi piza tanpa isian daging, dapat mencoba Ortolana.

“Isi dari piza ini ada terung, zucchini, paprika, jamur, black olive, tomato sauce, dan keju mozarella,” kata Francesco.

pizza
Bahan baku pembuatan pizza seluruhnya didatangkan langsung dari Italia.  (Tribun Bali/Ayu Dessy)

Setelah selesai dibakar, piza dipotong menjadi bentuk jajar genjang. Tekstur roti terasa renyah dan gurih. Perpaduan rasa dari topping menambah kenikmatan piza yang dihadirkan Tartufo. Rasa asam dan segar dari saus tomat dan lelehan keju mozarella siap memanjakan lidah pengunjung.

Tartufo juga menyediakan olive oil yang ditempatkan dalam sebuah botol dan berisi chili flakes atau cabai kering. Bisa dikatakan ini merupakan bumbu untuk penambah rasa pedas. Di Italia sana, bumbu ini merupakan cara tradisional orang-orang saat menyantap piza.

Selain "1 Meter Pizza", piza lainnya yang dapat ditemui di restoran ini adalah "50 Cm Pizza". Bentuknya seperti kebanyakan piza pada umumnya, yakni berbentuk lingkaran dengan diameter 50 centimeter.

Pilihannya pun beragam seperti 1 Meter Pizza. Selain piza, masakan Italia yang tak kalah nikmatnya adalah pasta. Tartufo menyajikan hidangan pasta yang cukup lengkap. Ada Ravioli, Penne,Fettuccine, Spaghetti, Lasagna, hingga Cannelloni.

Dengan suasana bangunan yang semi terbuka, membuat atmosfer di Tartufo Ristorante Pizzeria terasa segar. Beberapa hiasan dan lukisan bertemakan Italia menghiasi dinding restoran. Kapasitas restoran ini bisa mencapai hingga 75 pengunjung dan buka setiap hari mulai pukul 11.00-23.00 Wita.

pizza
Galetto bercita rasa lembut sebagai hidangan pencuci mulut.  (Tribun Bali/Ayu Dessy)
Oven tungku

Ciri khas dari Tartufo Ristorante Pizzeria adalah pembakaran piza yang masih menggunakan oven tradisional atau yang disebut oven tungku. Bentuk oven tradisional ini seperti kubah yang disusun dari material tanah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com